dc.description.abstract | Upaya peningkatan produktivitas tanaman padi menggunakan sistem jajar legowo akan
menyebabkan perubahan struktur biaya dan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis biaya, produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan serta menganalisis
kelayakan usahatani padi jajar legowo berdasarkan nilai R/C, produktivitas modal,
produktivitas tenaga kerja dan produktivitas lahan dan membandingkan dengan sistem non
jajar legowo. Data yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan data produksi saat
musim hujan dan kemarau tahun 2016. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul
pada 10 kecamatan. Petani responden diambil secara purposive sampling sebanyak 50
petani responden. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif yang dikuatkan dengan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi
menggunakan sistem jajar legowo lebih tinggi daripada non jajar legowo, dikarenakan
penambahan benih dan pupuk. Akan tetapi, produksi yang dihasilkan menjadi lebih tinggi
sehingga pendapatan dan keuntungan petani juga meningkat. Usahatanai padi
menggunakan sistem jajar legowo lebih layak dikembangkan daripada non jajar legowo.
Pada sistem jajar legowo, nilai R/C sebesar 1,30, produktivitas modal 75,87%,
produktivitas tenaga kerja Rp 201.150/hko, dan produktivitas lahan Rp 1.387. Pada sistem
non jajar legowo, nilai R/C sebesar 1,11, produktivitas modal 30,76%, produktivitas tenaga
kerja Rp 108.659/hko, dan produktivitas lahan Rp 986. | en_US |