dc.description.abstract | Kecamatan Sleman merupakan salah satu kecamatan yang memiliki KK rentan miskin tertinggi di Kabupaten Sleman dan Kecamatan Sleman juga memiliki UMKM yang banyak. Warga miskin/rentan miskin merupakan pelaku dari UMKM. Selain itu, di Kecamatan Sleman juga memiliki 86 kelompok seni yang tidak memiliki tempat untuk mengekspresikan kemampuan mereka. Tingkat pengunjung Perpusda Sleman dan minat baca masyarakat Sleman masih kurang. Untuk itu, Pemerintah Kecamatan Sleman bersama dengan KIM membuat kegiatan yang bernama Sunmor Sembada Minggu Pahingan. Dimana kegiatan ini telah memperoleh penghargaan dari Kemen PAN-RB dan masuk dalam TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017. Maka untuk itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi inovasi pelayanan publik kegiatan Sunmor Sembada Minggu Pahing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penilitian ini menemukan bahwa dalam implementasi kegiatan Sunmor Sembada Minggu Pahing, yang dilakukan 35 hari sekali melibatkan banyak pemangku kepentingan seperti dari Pemerintah Kabupaten Sleman, dan juga pihak swasta. Kegiatan ini belum sepenuhnya efektif karena pada bidang pendidikan belum sepenuhnya teralisasikan. Untuk kualitas layanan dari kegiatan ini, masyarakat telah merasa puas dan senang dengan diselenggarakannya kegiatan ini di Sleman. Faktor yang mempengaruhi implementasi kegiatan Sunmor Sembada Minggu Pahing, yaitu Sumber Daya Manusia, disposisi dan struktur birokrasi. Pelaksana khususnya Kecamatan Sleman kurang dalam menginformasikan kegiatan ini ke desa-desa yang jauh dari Pemerintah Kecamatan Sleman. Kekurangan dari implementasi kegiatan ini menurut para pelaksana yaitu dari segi anggaran. Penelitian ini memberikan saran agar para pelaksana kegiatan ini melibatkan pihak swasta, membuat SOP dan aturan bersama dengan para pemangku kepentingan, perlu ada peningkatan dalam sarana dan prasarana, lebih menarik masyarakat untuk mau berkunjung ke Perpusda Sleman. | en_US |