dc.description.abstract | Pemilu legislatif tahun 2014 merupakan momen penting bagi partai politik, setiap partai politik mengajukan calon anggota legislatif untuk bersaing menembus kursi parlemen. Kota Yogyakarta merupakan tempat berdirinya organisasi keagamaan Muhammadiyah, namun dari pemilu tahun 1999-2014 partai nonislam selalu mengungguli paratai Islam. Dalam hal ini fungsi pemasaran politik sangat berpengaruh untuk menarik simpati masyarakat dalam pemilihan legislatif. Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran politik DPC PDIP Kota Yogyakarta pada pemilu legislatif tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang terpusat pada satu objek penelitian. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitan ini menemukan bahwa pemasaran politik DPC PDIP Kota Yogyakarta pada pemilu legislatif tahun 2014, terdiri dari: 1) Product, berupa Party Flatform, Past record dan Personal characteristic menjadi produk yang ditawarkan. 2) Price berupa biaya kampanye bersumber dari biaya gotongroyong caleg. Masyarakat Kota Yogyakarta sudah plural sehingga tidak mempermasalahkan agama dan suku dalam memilih, dan ketokohan Soekarno yang dibangun PDIP masih banyak menyerap simpati. 3) Place yaitu pemetaan jaringan ditingkat lokal hingga tingkat RW, pemetaan basis massa dan melakukan leader tour dengan pertimbangan utama untuk wilayah abu-abu. 4) Promotion yaitu berupa pemasaran secara langsung dengan cara kampanye akbar, dan dialog interaktif. Belum optimalnya pemasaran melalui media massa yang mengutamakan media luar ruang, dan dengan memanfaatkan bantuan para tokoh masyarakat serta membentuk organisasi sayap partai sebagai wadah untuk anggota ormas diluar partai. | en_US |