dc.description.abstract | Latar Belakang: Infeksi nosokomial atau yang sekarang disebut sebagai
infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan). Cuci tangan menjadi
salah satu langkah yang efektif untukmemutuskan rantai transmisi infeksi,
sehingga insidensi HAIs dapat berkurang
Metode Penelitian: Pengambilan sampel menggunakan teknik total
sampling. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan fisher
exact’s dan regresi logistik
Hasil dan Pembahasan: Dari uji statistik fisher exact‟s didapatkan nilai pvalue
sebesar 0,01 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan
dengan pelaksanaan hand hygiene dan nilai p-value sebesar 0,00 yang
berarti terdapat hubungan antara fasilitas dengan pelaksanaan hand hygiene
pada perawat di ruang RS PKU Bantul Yogyakarta Tahun 2018.
Kesimpulan dan Saran: Faktor yang paling berpengaruh dengan
pelaksanaan hand hygiene adalah fasilitas , dimana fasilitas hand hygiene
yang baik berpeluang untuk membuat perawat 19,3 kali melakuakan hand
hygiene yang baik pula. Manjadi masukan dan referensi guna meningkatkan
kepatuhan tenaga medis dalam menerapkan hand hygiene 5 moment di
lingkungan kerja RS PKU Bantul Yogyakarta. | en_US |