KESIAPAN RUMAH SAKIT JIH DALAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN PADA PROGRAM K3RS
Abstract
Latar Belakang: Rumah Sakit JIH merupakan salah satu rumah sakit yang juga memiliki risiko terhadap bencana kebakaran, karena dilengkapi dengan berbagai peralatan canggih dan memiliki banyak ruangan yang memerlukan aliran listrik besar, serta memiliki perlengkapan medis maupun non medis yang mudah terbakar. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi serta monitoring terkait kesiapan lingkungan kerja dalam penanggulangan kebakaran pada program K3RS di Rumah Sakit JIH. Metode: Rancangan penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif dan kualitatif. Sampel data kualitatif 9 orang dari direksi dan manajemen, 1 orang Disnakertrans, 12 orang karyawan. Pengumpulan data menggunakan wawancara observasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif dengan constant comparative method. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis data menunjukkan bahwa Rumah Sakit JIH memiliki K3RS, kebijakan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) terkait dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Rumah sakit juga memiliki kelengkapan fasilitas pencegahan dan penanggulangan kebakaran sebesar 85%, seperti APAR, hidran, sprinkle, tanda darurat, dan adanya jalur evakuasi bagi pasien dengan ramp. Terdapat program pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang diikuti oleh seluruh SDM setiap tahun. Meskipun SDM sudah dapat menggunakan APAR, namun masih perlu ditingkatkan. Hambatan yang dirasakan yaitu sulitnya menentukan jadwal pelaksanaan program pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran karena jadwal dinas dan kerja yang padat dari manajemen dan karyawan. Kesimpulan dan Saran: Rumah Sakit JIH memiliki K3RS, kebijakan dan SPO yang terkait dengan pencegahan dan panggulangan kebakaran. Kesiapan fasilitas pencegahan Rumah Sakit JIH sebesar 85%. Sumber daya manusia rumah sakit sudah dapat menggunakan APAR yang tersedia.