Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUDI, WAHYUDI
dc.contributor.advisorNADJIB, MUHAMMAD
dc.contributor.authorSAPUTRO, TRI JULIO
dc.date.accessioned2019-02-26T03:12:54Z
dc.date.available2019-02-26T03:12:54Z
dc.date.issued2018-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25338
dc.descriptionKonsumsi energi pada bahan bakar fosil khususnya minyak bumi mengalami peningkatan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk, sementara produksi minyak mentah terus mengalami penurunan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat pada tahun 2014 konsumsi energi masih didominasi oleh minyak sebesar 41,0% dari total konsumsi energi nasional, diikuti batubara sebesar 32,3%, gas sebesar 19,7%, dan Energi Baru Terbarukan (EBT) hanya mencapai 7%. Semakin menipisnya cadangan bahan bakar minyak dapat memicu mahalnya biaya produksi maupun biaya kebutuhan pokok, tarif angkutan umum, jasa, dan lain-lain. Untuk itu dibutuhkan bahan bakar alternatif , salah satu diantaranya yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil, bahan bakar biodiesel terbuat dari bahan mentah yang dapat diproduksi dari minyak nabati dan minyak hewani, bahan tersebut dapat diperbaharui dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu minyak jarak dan minyak jagung berpotensi menjadi energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Proses pembuatan biodiesel dengan melalui proses transesterifikasi antara minyak nabati dengan metanol dan sedikit campuran dari katalis. Tujuan penelitian ini adalah diperoleh hasil penyelidikan tentang pengaruh waktu dan temperatur reaksi terhadap campuran biodiesel minyak minyak jarak dan biodiesel minyak jagung terhadap densitas, flash point, nilai kalor dan viskositasnya. Masing-masing minyak jarak dan minyak jagung melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen yaitu (KOH) dan metanol, dengan waktu reaksi 60 menit dengan suhu 60°C. Kemudian dicampur pada variasi temperatur 60ºC, 90ºC dan 120ºC dengan masing-masing divariasikan lagi dengan waktu pemanasan selama 30, 60 serta 90 menit. Setelah itu hasil dari biodiesel dilakukan pengujian densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor. Dari data hasil penelitian bisa disimpulkan komposisi biodiesel campuran minyak jarak dan minyak jagung yang sudah memenuhi standar pada sampel 60ºC 30 menit, 60ºC 60 menit, 90ºC 30 menit, 120ºC 30 menit, 120ºC 90 menit, dimana karakteristik biodiesel seperti densitas, flash point dan nilai kalornya sudah sesuai standar SNI 7182 – 2015, sedangkan pada sampel 60℃ 90 menit, 90℃ 60 menit, 90℃ 90 menit, 120℃ 60 menit nilai densitasnya belum memenuhi standar karakteristik biodiesel dan untuk nilai viskositasnya pada semua sampel belum ada yang sesuai standar SNI.en_US
dc.description.abstractKonsumsi energi pada bahan bakar fosil khususnya minyak bumi mengalami peningkatan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk, sementara produksi minyak mentah terus mengalami penurunan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat pada tahun 2014 konsumsi energi masih didominasi oleh minyak sebesar 41,0% dari total konsumsi energi nasional, diikuti batubara sebesar 32,3%, gas sebesar 19,7%, dan Energi Baru Terbarukan (EBT) hanya mencapai 7%. Semakin menipisnya cadangan bahan bakar minyak dapat memicu mahalnya biaya produksi maupun biaya kebutuhan pokok, tarif angkutan umum, jasa, dan lain-lain. Untuk itu dibutuhkan bahan bakar alternatif , salah satu diantaranya yaitu biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil, bahan bakar biodiesel terbuat dari bahan mentah yang dapat diproduksi dari minyak nabati dan minyak hewani, bahan tersebut dapat diperbaharui dengan cepat dan tidak membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu minyak jarak dan minyak jagung berpotensi menjadi energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Proses pembuatan biodiesel dengan melalui proses transesterifikasi antara minyak nabati dengan metanol dan sedikit campuran dari katalis. Tujuan penelitian ini adalah diperoleh hasil penyelidikan tentang pengaruh waktu dan temperatur reaksi terhadap campuran biodiesel minyak minyak jarak dan biodiesel minyak jagung terhadap densitas, flash point, nilai kalor dan viskositasnya. Masing-masing minyak jarak dan minyak jagung melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen yaitu (KOH) dan metanol, dengan waktu reaksi 60 menit dengan suhu 60°C. Kemudian dicampur pada variasi temperatur 60ºC, 90ºC dan 120ºC dengan masing-masing divariasikan lagi dengan waktu pemanasan selama 30, 60 serta 90 menit. Setelah itu hasil dari biodiesel dilakukan pengujian densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor. Dari data hasil penelitian bisa disimpulkan komposisi biodiesel campuran minyak jarak dan minyak jagung yang sudah memenuhi standar pada sampel 60ºC 30 menit, 60ºC 60 menit, 90ºC 30 menit, 120ºC 30 menit, 120ºC 90 menit, dimana karakteristik biodiesel seperti densitas, flash point dan nilai kalornya sudah sesuai standar SNI 7182 – 2015, sedangkan pada sampel 60℃ 90 menit, 90℃ 60 menit, 90℃ 90 menit, 120℃ 60 menit nilai densitasnya belum memenuhi standar karakteristik biodiesel dan untuk nilai viskositasnya pada semua sampel belum ada yang sesuai standar SNI.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBiodiesel, KOH, Transesterifikasi, Densitas, Viskositas, Flash point dan Nilai kaloren_US
dc.titlePENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR REAKSI TERHADAP SIFAT FISIK CAMPURAN BIODIESEL MINYAK JARAK DAN BIODIESEL MINYAK JAGUNGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record