PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR REAKSI TERHADAP SIFAT FISIK CAMPURAN BIODIESEL MINYAK JARAK DAN BIODIESEL MINYAK JAGUNG
Abstract
Konsumsi energi pada bahan bakar fosil khususnya minyak bumi
mengalami peningkatan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan
pertumbuhan penduduk, sementara produksi minyak mentah terus mengalami
penurunan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat pada tahun
2014 konsumsi energi masih didominasi oleh minyak sebesar 41,0% dari total
konsumsi energi nasional, diikuti batubara sebesar 32,3%, gas sebesar 19,7%, dan
Energi Baru Terbarukan (EBT) hanya mencapai 7%. Semakin menipisnya
cadangan bahan bakar minyak dapat memicu mahalnya biaya produksi maupun
biaya kebutuhan pokok, tarif angkutan umum, jasa, dan lain-lain. Untuk itu
dibutuhkan bahan bakar alternatif , salah satu diantaranya yaitu biodiesel. Biodiesel
merupakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil, bahan bakar
biodiesel terbuat dari bahan mentah yang dapat diproduksi dari minyak nabati dan
minyak hewani, bahan tersebut dapat diperbaharui dengan cepat dan tidak
membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu minyak jarak dan minyak
jagung berpotensi menjadi energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Proses
pembuatan biodiesel dengan melalui proses transesterifikasi antara minyak nabati
dengan metanol dan sedikit campuran dari katalis. Tujuan penelitian ini adalah
diperoleh hasil penyelidikan tentang pengaruh waktu dan temperatur reaksi
terhadap campuran biodiesel minyak minyak jarak dan biodiesel minyak jagung
terhadap densitas, flash point, nilai kalor dan viskositasnya.
Masing-masing minyak jarak dan minyak jagung melalui proses
transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen yaitu (KOH) dan metanol,
dengan waktu reaksi 60 menit dengan suhu 60°C. Kemudian dicampur pada variasi
temperatur 60ºC, 90ºC dan 120ºC dengan masing-masing divariasikan lagi dengan
waktu pemanasan selama 30, 60 serta 90 menit. Setelah itu hasil dari biodiesel
dilakukan pengujian densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor.
Dari data hasil penelitian bisa disimpulkan komposisi biodiesel campuran
minyak jarak dan minyak jagung yang sudah memenuhi standar pada sampel 60ºC
30 menit, 60ºC 60 menit, 90ºC 30 menit, 120ºC 30 menit, 120ºC 90 menit, dimana
karakteristik biodiesel seperti densitas, flash point dan nilai kalornya sudah sesuai
standar SNI 7182 – 2015, sedangkan pada sampel 60℃ 90 menit, 90℃ 60 menit,
90℃ 90 menit, 120℃ 60 menit nilai densitasnya belum memenuhi standar
karakteristik biodiesel dan untuk nilai viskositasnya pada semua sampel belum ada
yang sesuai standar SNI.