Show simple item record

dc.contributor.authorSEPRIANDI, SIGIT
dc.date.accessioned2019-02-27T05:54:50Z
dc.date.available2019-02-27T05:54:50Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25411
dc.description.abstractTanjungpinang merupakan salah satu daerah yang menjadi entry point penampungan dan pemulangan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKIB) yang dideportasi dari Malaysia. Tingginya jumlah TKIB yang dideportasi dari Malaysia melalui Kota Tanjungpinang, telah membuat Pemerintah Kota Tanjungpinang kewalahan mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah Kota Tanjungpinang berkolaborasi dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sejauh mana collaborative governance yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya penanganan TKIB di Tanjungpinang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan penanganan TKIB. Hasil penelitian ini menemukan bahwa collaborative governance yang dilakukan pemerintah dalam upaya penanganan TKIB masih belum maksimal. Dari analisis terhadap variabel yang digunakan untuk mengukur collaborative governance hanya variabel struktur jarigan, governance dan pembagian akuntabilitas yang sudah berjalan baik. Namun dinilai dari hal komitmen terhadap tujuan, kepercayaan antar stakeholders, akses terhadap kekuasaan, berbagi informasi dan akses terhadap sumber daya masih belum berjalan baik. Hal ini dikarenakan belum adanya aturan bersama dalam penanganan TKIB. Penelitian ini menyarankan perlunya melibatkan pihak swasta dan kelompok masyarakat secara menyeluruh, perlunya membuat tujuan bersama, perlunya membangun komunikasi dan meredam ego sektoral antar instansi yang terlibat dalam penanganan TKIB, perlunya membuat aturan bersama dan SOP penanganan TKIB, perlunya penyesuaian jumlah dan kualitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan di lapangan, serta perlunya peningkatan fasilitas sarana dan prasarana.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMegister Ilmu Pemerintahanen_US
dc.subjectCollaborative governanceen_US
dc.subjectTKI Bermasalahen_US
dc.subjectTanjungpinangen_US
dc.titleCOLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM UPAYA PENANGANAN TENAGA KERJA INDONESIA BERMASALAH (TKIB) DARI MALAYSIA DI KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2016en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record