Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai macam sumber energi salah satunya yaitu minyak bumi. Kebutuhan minyak bumi dalam negeri semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur dalam negeri. Salah satu jenis bahan bakar alternatif yang termasuk energi baru dan terbarukan adalah biodiesel. Biodiesel berbahan baku dari minyak nabati yang dapat diperbaharui dan diperoleh melalui proses transesterifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari sifat fisik biodiesel dengan variasi waktu dan temperatur reaksi campuran minyak jarak dan minyak goreng bekas dengan parameter pengujian densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor. Sebelumnya minyak jarak dan minyak goreng bekas dibuat biodisel terlebih dahulu melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen yaitu (KOH), dengan waktu reaksi 60 menit dengan suhu 60⁰C. Setelah proses transesterifikasi kedua jenis biodiesel kemudian dicampur dengan komposisi 40:60 dan divariasikan dengan suhu 60, 90, 120oC pada waktu 30, 60 dan 90 menit. Kemudian hasil variasi pengaruh temperatur dan waktu dilakukan pengujian densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor. Dari data hasil penelitian pengaruh waktu dan temperatur reaksi campuran biodisel jarak dan minyak goreng bekas dapat disimpulkan bahwa nilai densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor yang memenuhi standar SNI 1782-2015 hanya satu sample yaitu pada variasi suhu 60oC dan waktu 90 menit. Karakteristik yang dihasilkan diantaranya nilai densitas sebesar 850,134 kg/𝑚3, viskositas sebesar 4,319 cSt, dan flash point sebesar 179,80 ⁰C. Nilai kalor yang dihasilkan sebesar 8980,84 kal/g.