dc.contributor.advisor | MUCHLISIN, MUCHLISIN | |
dc.contributor.author | ESNAINNI, SENNA | |
dc.date.accessioned | 2019-03-20T02:39:52Z | |
dc.date.available | 2019-03-20T02:39:52Z | |
dc.date.issued | 2018-09-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25759 | |
dc.description | Adanya pertemuan antar kendaraan pada jalan tidak dapat dihindarkan, tempat
bertemunya arus lalulintas empat jalan atau lebih ini disebut bundaran. Pengaturan
lalu lintas di bundaran merupakan hal yang penting dalam pergerakan lalulintas
secara menyeluruh pada jaringan jalan luar kota. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis kinerja bundaran, volume lalulintas, nilai derajat kejenuhan (DS),
tundaan (DT) dan besarnya peluang antrian. Pada penelitian ini menggunakan
metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 tentang bagian jalinan. Hasil
analisis yang didapat kondisi eksisting diperoeh nilai derajat kejenuhan tertinggi
pada bagian jalinan CD sebesar 1,365 dan nilai tundaan 15,743 det/smp dmasuk
pada level of service (LOS) C. Nilai tersebut belum masuk dalam peraturan
Menteri Perhubungan RI.No 96 tahun 2015 tentang Manajemen dan Rekayasa
lalulintas dijalan. Analisis kinerja operasi pada bagian jalinan bundaran dilakukan
dengan beberapa alternative.Alternatif I yaitu melakukan pelebaran ruas dan
pemotongan pulau pendekat. Hasil alternatif I pada bagian jalinan CD nilai DS
menjadi 0,756, nilai DT menjadi 14,525 dan LOS B.. Alternatif II yaitu
penutupan arus lalu lintas sementara, hasil dari alternative II ini didapat nilai DS
1,252 dan nilai DT 15,516 dengan LOS C. Alternatif III ini penggabungan antara
alternatif I dan II, hasil dari alternatif III ini yaitu nilai DS menjadi 0,693, nilai DT
menjadi 14,400 dan masuk pada LOS B. Dari beberapa alternative ini,
direkomendasikan menggunakan alternative III karena hasil yang didapat nilai DS
semula 1,365 dapat turun menjadi 0,693 dan DT semula 15,743 det/smp turun
menjadi 14,400 det/smp masuk pada LOS B. | en_US |
dc.description.abstract | Adanya pertemuan antar kendaraan pada jalan tidak dapat dihindarkan, tempat
bertemunya arus lalulintas empat jalan atau lebih ini disebut bundaran. Pengaturan
lalu lintas di bundaran merupakan hal yang penting dalam pergerakan lalulintas
secara menyeluruh pada jaringan jalan luar kota. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis kinerja bundaran, volume lalulintas, nilai derajat kejenuhan (DS),
tundaan (DT) dan besarnya peluang antrian. Pada penelitian ini menggunakan
metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 tentang bagian jalinan. Hasil
analisis yang didapat kondisi eksisting diperoeh nilai derajat kejenuhan tertinggi
pada bagian jalinan CD sebesar 1,365 dan nilai tundaan 15,743 det/smp dmasuk
pada level of service (LOS) C. Nilai tersebut belum masuk dalam peraturan
Menteri Perhubungan RI.No 96 tahun 2015 tentang Manajemen dan Rekayasa
lalulintas dijalan. Analisis kinerja operasi pada bagian jalinan bundaran dilakukan
dengan beberapa alternative.Alternatif I yaitu melakukan pelebaran ruas dan
pemotongan pulau pendekat. Hasil alternatif I pada bagian jalinan CD nilai DS
menjadi 0,756, nilai DT menjadi 14,525 dan LOS B.. Alternatif II yaitu
penutupan arus lalu lintas sementara, hasil dari alternative II ini didapat nilai DS
1,252 dan nilai DT 15,516 dengan LOS C. Alternatif III ini penggabungan antara
alternatif I dan II, hasil dari alternatif III ini yaitu nilai DS menjadi 0,693, nilai DT
menjadi 14,400 dan masuk pada LOS B. Dari beberapa alternative ini,
direkomendasikan menggunakan alternative III karena hasil yang didapat nilai DS
semula 1,365 dapat turun menjadi 0,693 dan DT semula 15,743 det/smp turun
menjadi 14,400 det/smp masuk pada LOS B. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | derajat kejenuhan, peluang antrian, tundaan, simpang bundaran | en_US |
dc.title | ANALISIS KINERJA BUNDARAN MENGGUNAKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |