Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGROHO, ARIS WIDYO
dc.contributor.advisorRAHMAN, MUHAMMAD BUDI NUR
dc.contributor.authorGUNAWAN, RAHMADI
dc.date.accessioned2019-03-22T02:06:34Z
dc.date.available2019-03-22T02:06:34Z
dc.date.issued2019-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25809
dc.descriptionPin merupakan suatu komponen terpenting dalam pengelasan FSW. Penelitian pengelasan FSW telah banyak dilakukan meliputi variasi kecepatan putaran tool, variasi panjang pin tool, kecepatan feedrate, dan juga variasi bentuk pin, akan tetapi hasil pengelasannya masih belum sempurna. Penelitian dengan variasi bentuk pin masih belum mendapatkan hasil yang maksimal terutama pada sifat tarik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi bentuk pin tool (silinder berulir, tirus berulir, dan silinder biasa) terhadap sifat tarik pada pengelasan FSW. Tool terbuat dari baja karbon tinggi yang berbentuk silinder dibentuk menggunakan mesin bubut. Pin tool dibuat dengan bentuk yang bervariasi yaitu : silinder berulirdengan dimensi pin D x P = 5 x 4 (mm) dengan ulir M5, tirus berulir dimensi pin D x P x R = 5 x 4 x 2 (mm) dengan ulir M5, silinder biasa dimensi pin D x P = 5 x 4 (mm), untuk dimensi sholder D x P = 15 x 20 (mm) dengan pemegang pin D x P = 15 x 40 (mm). Proses pengelasan fsw dilakukan dengan menggunakan tiga variasi pin tool yang dipasang pada mesin fraisdengan kecepatan putar 1500 RPMdan feedrate 3 mm/s.Bahan untuk pengelasan ini yaitu plat aluminium seri 1xxx yang sudah di potong dengan ukuran 6 x 10 cm dengan ketebalan 5 mm hasil pengelasan fsw dilakukan pengujian struktur makro dan mikro, kekerasan, dan sifat tarik. Hasil pengujian menunjukkan nilai kekerasan tertinggi yaitu pengelasan dengan bentuk pin tool silinder ulir sebesar 37.84 VHN, nilai kekrasan ini hampir mendekatiraw materialnya sendiri yaitu 37.80 VHN. Untuk hasil uji tarik tertinggi yaitu pengelasan dengan bentuk pin tool tirus ulir sebesar 93.08 MPa, nilai kekuatan tarik ini masih lebih rendah 74.16% dibandingkan dengan kekuatan tarik dari raw materialnya yaitu 125.50 MPa. Untuk nilai modulus elastisitas tertinggi yairu pengelasan dengan bentuk pin tool silinder ulir sebesar 1.93 GPa atau 89.6% dibandingkan dengan nilai modulus elastisitas dari raw materialnya yaitu 2.11 GPa.en_US
dc.description.abstractPin merupakan suatu komponen terpenting dalam pengelasan FSW. Penelitian pengelasan FSW telah banyak dilakukan meliputi variasi kecepatan putaran tool, variasi panjang pin tool, kecepatan feedrate, dan juga variasi bentuk pin, akan tetapi hasil pengelasannya masih belum sempurna. Penelitian dengan variasi bentuk pin masih belum mendapatkan hasil yang maksimal terutama pada sifat tarik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi bentuk pin tool (silinder berulir, tirus berulir, dan silinder biasa) terhadap sifat tarik pada pengelasan FSW. Tool terbuat dari baja karbon tinggi yang berbentuk silinder dibentuk menggunakan mesin bubut. Pin tool dibuat dengan bentuk yang bervariasi yaitu : silinder berulirdengan dimensi pin D x P = 5 x 4 (mm) dengan ulir M5, tirus berulir dimensi pin D x P x R = 5 x 4 x 2 (mm) dengan ulir M5, silinder biasa dimensi pin D x P = 5 x 4 (mm), untuk dimensi sholder D x P = 15 x 20 (mm) dengan pemegang pin D x P = 15 x 40 (mm). Proses pengelasan fsw dilakukan dengan menggunakan tiga variasi pin tool yang dipasang pada mesin fraisdengan kecepatan putar 1500 RPMdan feedrate 3 mm/s.Bahan untuk pengelasan ini yaitu plat aluminium seri 1xxx yang sudah di potong dengan ukuran 6 x 10 cm dengan ketebalan 5 mm hasil pengelasan fsw dilakukan pengujian struktur makro dan mikro, kekerasan, dan sifat tarik. Hasil pengujian menunjukkan nilai kekerasan tertinggi yaitu pengelasan dengan bentuk pin tool silinder ulir sebesar 37.84 VHN, nilai kekrasan ini hampir mendekatiraw materialnya sendiri yaitu 37.80 VHN. Untuk hasil uji tarik tertinggi yaitu pengelasan dengan bentuk pin tool tirus ulir sebesar 93.08 MPa, nilai kekuatan tarik ini masih lebih rendah 74.16% dibandingkan dengan kekuatan tarik dari raw materialnya yaitu 125.50 MPa. Untuk nilai modulus elastisitas tertinggi yairu pengelasan dengan bentuk pin tool silinder ulir sebesar 1.93 GPa atau 89.6% dibandingkan dengan nilai modulus elastisitas dari raw materialnya yaitu 2.11 GPa.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectFriction Stir Welding (FSW), Variasi Bentuk Pin Tool, Aluminium seri 1xxxen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI BENTUK PIN TOOLTERHADAP PENGELASAN ALUMINIUM FRICTION STIR WELDINGen_US
dc.typeThesis SKR F T 523en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record