Tingginya kebutuhan energi listrik saat ini berakibat dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan konsumsi energi listrik Indonesia setiap tahunnya. Dengan melakukan perancangan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan akan peningkatan konsumsi listrik di Indonesia saat ini. Perancangan PLTS saat ini dapat dilakukan menggunakan software simulator PVSYST. Untuk mengetahui kebutuhan dari pengguna dapat menggunakan metode pengambilan data dengan wawancara secara langsung kepada masyarakat sekitar, dengan melakukan pengukuran beban yang digunakan, atau dapat dengan menggunakan data dari sekitar yang sudah dialiri listrik. Untuk metode yang digunakan pada lokasi Pantai Parangtritis yaitu menggunakan metode wawancara secara langsung pada masyarakat sekitar. Berdasarkan perolehan data dan perhitungan akan dilakukan perencanaan kapasitas pembangkit, pemilihan spesifikasi komponen, desain teknis sistem dan analisis ekonomi. Hasil dari perhitungan dan analisis pada perancangan sistem PLTS Fotovoltaik pada penelitian ini dibuat untuk memfasilitasi 631 rumah tangga dan 71 warung dan pertokoan. Dari hasil perhitungan total kebutuhan daya listrik 2,9 MWh dalam satu hari dapat dilayani menggunakan PLTS Fotovoltaik dengan kapasitas 681 kWp. Perancangan sistem ini menggunakan simulator PVSYST dengan konfigurasi 2064 panel surya dengan kapasitas masing-masing 330 Wp, 240 baterai 6Volt berkapasitas 1156 Ah dan membutuhkan total luas wilayah 4256 M2. Total biaya untuk investasi PLTS Fotovoltaik adalah Rp. 22.909.465.468, dan biaya pemeliharaan serta biaya operasional sebesar 234.080.000 per tahun.