dc.contributor.advisor | WIDIGDO, MUHAMMAD SYIFA AMIN | |
dc.contributor.author | FAHROZY, FADEL | |
dc.date.accessioned | 2019-04-10T05:55:22Z | |
dc.date.available | 2019-04-10T05:55:22Z | |
dc.date.issued | 2019-03-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/25939 | |
dc.description | Pangkalpinang merupakan ibukota provinsi Bangka Belitung. Mayoritas
masyarakat Pangkalpinang adalah muslim. 30% dari masyarakat Pangkalpinang
beragama Tionghoa. Di Pangkalpinang masih banyak produk makanan dan restoran
yang belum memiliki label halal. Penelitian ini mendeskripsikan kesadaran halal
masyarakat muslim Pangkalpinang dalam mengkonsumsi makanan halal. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif etnografi. Metode pengumpulan data yang
digunakan peneliti adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, dan
dokumentasi. Responden wawancara merupakan masyarakat muslim
Pangkalpinang yang berjumlah 15 orang. Teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah
pertama, pemahaman masyarakat dalam konsep halal dan peran sertifikasi halal
tidak berbanding lurus dengan kesadaran halal masyarakat muslim Pangkalpinang.
Kedua, kesadaran halal masyarakat termasuk dalam kesadaran halal ekstrinsik,
yaitu masyarakat mengkonsumsi makanan halal untuk menunjukkan komitmen
dalam praktik beragamanya. Ketiga, tingkatan kesadaran halal masyarakat muslim
Pangkalpinang wilayah kecamatan Pangkalbalam yaitu dalam tingkatan Conscious
Incompetence (learning), tingkat kedua dimana masyarakat mengerti dan
memahami tentang makanan halal dan peran label halal serta mengerti apa yang
harus dilakukan akan tetapi membutuhkan proses belajar untuk menerapkannya
dalam kehidupan bermasyarakat agar menjadi lebih baik lagi. | en_US |
dc.description.abstract | Pangkalpinang is the capital of the province of Bangka Belitung. The majority
of communities in Pangkalpinang is muslim. About 30% of community
Pangkalpinang religious Chinese. In Pangkalpinang still many food products and
restaurants that don't have a kosher label. This research describes Muslims halal
awareness Pangkalpinang in consuming halal food. This type of research is
qualitative ethnographic research. Method of data collection used in-depth
interviews, researchers are participating, observation and documentation. The
muslim community is the interview respondents Pangkalpinang totaling 15 people.
The technique of the validity of the data used is triangulation methods and sources.
The results of this research are firstly, the understanding of the people in the concept
of halal and halal Certification role is not directly proportional to halal awareness.
Second, the awareness of the community including halal awareness in extrinsic, i.e.
the public consume halal food to show commitment in the practice of his religion.
Third, the level of awareness of halal muslim Pangkalpinang in the Conscious
Incompetence level. The second level where communities understand and
comprehend about halal food and halal label role. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Food, Halal, Awareness, Label, Consumption | en_US |
dc.title | KESADARAN HALAL MASYARAKAT MUSLIM PANGKALPINANG TERHADAP PRODUK MAKANAN HALAL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
107 | en_US |