Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDOWATY, YENI
dc.contributor.authorZULYANDHA, YAYAN
dc.date.accessioned2019-04-13T03:36:31Z
dc.date.available2019-04-13T03:36:31Z
dc.date.issued2019-03-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26029
dc.description.abstractKekerasan yang dilakukan oleh pelajar identik dengan segerombolan remaja atau individu yang ingin melukai atau melumpuhkan lawannya dengan tindakan keji. Pelaku kekerasan sering melukai lawannya dengan ucapan yang kasar seperti menghina maupun menggunakan benda-benda tajam. Tingkah laku pelajar yang tidak berada dalam pengawasan orang tua menjadikan pelajar bebas melakukan perbuatan di luar norma bahkan sampai pada kasus hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal. Pertama, faktor penyebab diperlukannya penempatan polisi di sekolah sebagai tindakan preventif tindak pidana kekerasan antar pelajar di kota Yogyakarta dan yang kedua, untuk mengetahui efektifitas penempatan polisi di sekolah sebagai tindakan pencegahan tindak pidana kekerasan antar pelajar di kota Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan penelitian hukum yuridis empiris, maksudnya dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum dengan data primer yang diperoleh di lapangan yaitu tentang efektifitas penempatan polisi di sekolah sebagai tindakan preventif tindak pidana kekerasan antar pelajar di kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa faktor penyebab penempatan polisi di sekolah sebagai tindakan preventif tindak pidana kekerasan antar pelajar yaitu, status kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, Yogyakarta sebagai kota dan luas wilayah kota Yogyakarta yang sempit dibanding kabupaten lain yang ada di D.I.Yogyakarta, adanya banyak bentuk kekerasan yang terjadi seperti tawuran antar pelajar, nongkrong, pelecehan seksual, dan bullying, terdapat banyak sekolah serta angka tindak kriminalitas yang dilakukan oleh pelajar cukup tinggi. Faktor penyebab terjadinya tindakan kekerasan oleh pelajar yaitu, keluarga yang kurang harmonis, ekonomi, masih kurangnya pengawasan dan dipengaruhi oleh teman. Kemudian adanya faktor yang mempengaruhi efektifitas pelaksanaan tindakan preventif oleh kepolisian melalui program Satu Sekolah Dua Polisi (SSDP) yaitu adanya penurunan angka tindak kriminalitas yang dilakukan oleh pelajar, keterbatasan jumlah anggota polisi yang bertugas, pihak sekolah yang sangat kooperatif dengan adanya program SSDP ini, serta hasil data responden oleh siswa yang menunjukkan tingkat kepuasan berkat adanya program SSDP ini. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis ditemukan bahwa dengan adanya program penempatan polisi di sekolah tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelajar mengalami penurunan sehingga penempatan polisi di sekolah merupakan tindakan yang efektif dalam mencegah terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelajar serta respon dari pihak sekolah yang sangat baik terhadap program ini. Saran penulis harapannya agar program ini dapat lebih ditingkatkan lagi dengan memberika penyuluhan kepada pelajar-pelajar serta memperluas program ini hingga ke setiap sekolah yang ada di kota Yogyakartaen_US
dc.publisherFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectTindak pidana kekerasan, Preventif, Efektifitas.en_US
dc.titleEFEKTIFITAS PENEMPATAN POLISI DI SEKOLAH SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF TINDAK PIDANA KEKERASAN ANTAR PELAJAR DI KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR F H 085en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record