dc.contributor.advisor | SUPRIYATINGSIH, SUPRIYATINGSIH | |
dc.contributor.author | PUTRI, GINA MEIDINA | |
dc.date.accessioned | 2019-04-13T07:03:03Z | |
dc.date.available | 2019-04-13T07:03:03Z | |
dc.date.issued | 2019-04-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26045 | |
dc.description | Latar Belakang: Preeklampsia adalah penyebab terbesar pada kematian ibu hamil di negara
maju maupun negara berkembang. Dan merupakan penyebab terbanyak kecacatan dan
kematian bayi lahir. Keadaan bayi lahir dipengaruhi oleh riwayat hipertensi pada kehamilan.
Tujuan: Menilai perbandingan hipertensi kronik pada kehamilan (superimposed
preeclampsia) dan preeclampsia dalam kehamilan (genuine preclampsia) dengan keadaan
bayi lahir.
Metode: Restrospektif observasional analitik dengan metode cross sectional. Sampel
penelitian adalah ibu hamil yang datang ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggun
dan didiagnosa preeclampsia. Pengambilan data berdasarkan buku rekam medis dan
dikategorikan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi (91 kasus). Data dianalisa dengan uji
Chi-Square dengan signifikasi p<0,05.
Hasil: Analisis data menunjukkan adanya perbandingan antara hipertensi kronik pada
kehamilan (superimposed preeclampsia) dan preeclampsia dalam kehamilan (genuine
preeclampsia) dengan keadaan bayi lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung
(p=0,000).
Kesimpulan: Ibu hamil dengan hipertensi kronik pada kehamilan (superimposed
preeclampsia) memiliki risiko yang lebih tinggi memiliki keadaan bayi yang lebih buruk
dibandingkan pada preeklampsia dalam kehamilan (genuine preeclampsia). | en_US |
dc.description.abstract | Background: Preeclampsia is major cause of maternal mortality in developed and
developing countries. It is also a major cause of perinatal morbidity and mortality. Perinatal
outcome is influenced by history of hypertension in pregnancies.
Objective: To compare superimposed preeclampsia and genuine preeclampsia with perinatal
outcomes.
Methods: Retrospective observational analytic with cross sectional method. The sample are
pregnant women who diagnosed preeclampsia in PKU Muhammadiyah Temanggung
hospital. 91 cases are collected based on medical record. The data were analyzed by Chi-
Square test with the significance of p<0,05.
Result: There was a correlation between superimposed preeclampsia and genuine
preeclampsia with perinatal outcomes in PKU Muhammadiyah Temanggung hospital
(p=0,000).
Conclusion: women with superimposed preeclampsia have a higher risk of adverse perinatal
outcomes than genuine preeclampsia. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Preeclampsia, Superimposed Preeclampsia, Genuine Preeclampsia, Perinatal Outcomes. | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN PRE-EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DAN TANPA RIWAYAT HIPERTENSI TERHADAP KEADAAN BAYI LAHIR | en_US |
dc.type | Thesis
FKIK
217 | en_US |