Saat ini diplomasi bukan hanya tentang hard power diplomacy tetapi juga upaya hubungan dengan negara lain menggunakan upaya soft power diplomacy, soft power diplomacy itu sendiri adalah strategi atau metode yang digunakan oleh suatu negara untuk mewujudkan atau mencapai kepentingan nasionalnya baik dengan menggunakan pendekatan sosial atau budaya. Salah satu bentuk implementasi diplomasi soft power adalah gastrodipomasi, gastrodiplomasi adalah salah satu cara atau tindakan yang dilakukan dalam pemanfaatan dan pengolahan kuliner di dalam negeri. Salah satu negara yang menerapkan gastrodiplomasi adalah korea selatan itu dilakukan sebagai upaya memenuhi kepentingan nasional, salah satu cara menjalin kerjasama dengan negara Islam. Studi ini menjelaskan bagaimana upaya pemerintah Korea Selatan dalam mengintensifkan industri halal di negara-negara Islam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan juga menggunakan literatur studi pustaka, majalah, jurnal, internet, surat kabar dan sumber terkait lainnya. Untuk menganalisis, penulis menggunakan teori diplomasi soft power Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Korea Selatan menggunakan makanan halal sebagai kekuatan soft power negara untuk meningkatkan branding negara dan mencapai kepentingan nasional Korea Selatan.