Show simple item record

dc.contributor.advisorMEIDA, NUR SHANI
dc.contributor.authorSEVINA, NIDYA
dc.date.accessioned2019-05-04T02:16:47Z
dc.date.available2019-05-04T02:16:47Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26189
dc.descriptionLatar belakang : Alkohol dapat menyebabkan peradangan pada permukaan okular. Alhohol mengandung sitokin proinflamasi yang dapat membuat sindrom mata kering yang menyeabkan terganggunya lapisan air mata dan menyebabkan peradangan okular. Selain itu, alkohol juga meningkatkan osmolaritas mata. Mata kering adalah penyakit multifaktorial dari air mata dan permukaan okular yang berdampak pada fungsi visual, sosial, dan fisik dengan gejala ketidaknyamanan, gangguan penglihatan, dan ketidakstabilan lapisan air mata dengan potensi kerusakan pada permukaan okular. Film air mata pada pasien dengan mata kering tidak stabil dan tidak mampu mempertahankan kualitas pelindung yang diperlukan untuk struktur dan fungsinya. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan studi analitik cross-sectional. Data yang dikumpulkan melalui wawancara, penyebaraan kuesioner, dan melakukan schirmer test. Pada penilitian ini responden mengisi kuesioner dan dilakukan pemeriksaan air mata dengan schimer test II. Hasil penelitian : Hasil analisis statistik dengan Chi-Square menununjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efek konsumsi alcohol terhadap sindrom mata kering. Terdapat hubungan yang berpengaruh p= 0,028 (<0,05). Kesimpulan: konsumsi alkohol dapat menyebabkan sindrom mata kering.en_US
dc.description.abstractLatar belakang : Alkohol dapat menyebabkan peradangan pada permukaan okular. Alhohol mengandung sitokin proinflamasi yang dapat membuat sindrom mata kering yang menyeabkan terganggunya lapisan air mata dan menyebabkan peradangan okular. Selain itu, alkohol juga meningkatkan osmolaritas mata. Mata kering adalah penyakit multifaktorial dari air mata dan permukaan okular yang berdampak pada fungsi visual, sosial, dan fisik dengan gejala ketidaknyamanan, gangguan penglihatan, dan ketidakstabilan lapisan air mata dengan potensi kerusakan pada permukaan okular. Film air mata pada pasien dengan mata kering tidak stabil dan tidak mampu mempertahankan kualitas pelindung yang diperlukan untuk struktur dan fungsinya. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan studi analitik cross-sectional. Data yang dikumpulkan melalui wawancara, penyebaraan kuesioner, dan melakukan schirmer test. Pada penilitian ini responden mengisi kuesioner dan dilakukan pemeriksaan air mata dengan schimer test II. Hasil penelitian : Hasil analisis statistik dengan Chi-Square menununjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara efek konsumsi alcohol terhadap sindrom mata kering. Terdapat hubungan yang berpengaruh p= 0,028 (<0,05). Kesimpulan: konsumsi alkohol dapat menyebabkan sindrom mata kering.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAlkohol, Sindrom Mata Kering, Schirmer Test II.en_US
dc.titleEFEK KONSUMSI ALKOHOL TERHADAP SINDROM MATA KERINGen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 014en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record