dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.author | FAHRIAN, ADAM IZZA | |
dc.date.accessioned | 2019-05-24T02:40:36Z | |
dc.date.available | 2019-05-24T02:40:36Z | |
dc.date.issued | 2019-02-19 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26438 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gambaran histologi epithelium
anterior, ketebalan total kornea dan jumlah sel keratosit pada kornea Rattus norvegicus yang
diinhalasi obat nyamuk spray dan obat nyamuk one push. Desain penelitian ini adalah
eksperimental murni dengan rancangan percobaan post test only control group design.
Pengambilan hewan uji sebagai sampel dilakukan dengan cara random pada kelompok
perlakuan maupun kelompok kontrol.
Subyek penelitian ini 30 ekor Rattus norvegicus jantan, dibagi dalam lima kelompok
yaitu kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan 1 (P1) diinhalasi obat nyamuk one push
selama 5 menit/hari, kelompok perlakuan 2 (P2) diinhalasi selama 10 menit/hari, kelompok
perlakuan 3 (P3) diinhalasi obat nyamuk spray selama 5 menit/hari kelompok perlakuan 4 (P4)
selama 10 menit/hari. Pemberian perlakuan dilakukan selama 60 hari.
Variabel yang diukur meliputi ketebalan epitel anterior (µm), ketebalan total kornea
(µm), dan jumlah keratosit. Hasil Uji statistik Kruskal-Wallis pada epithelium anterior
menunjukkan nilai (p=0,203) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil Uji
statistik One Way Anova pada ketebalan total kornea menunjukan nilai (p=0,813) yang
menunjukkan hasil tidak signifikan. Hasil penelitian untuk variabel jumlah sel keratosit yang
diuji menggunakan uji One Way Anova didapatkan hasil (p=0,037) yang berarti terdapat
perbedaan jumlah keratosit di antara 5 kelompok yang dibandingkan Uji statistik Duncan
menunjukkan bahwa kelompok P2 mempunyai nilai yang paling kecil yaitu sebesar 12.133,
sedangkan kelompok K mempunyai nilai 18.400. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat
nyamuk spray dan obat nyamuk one push tidak berpengaruh pada ketebalan epithelium anterior
kornea dan total ketebalan kornea, tetapi berpengaruh pada jumlah sel keratosit pada stroma. | en_US |
dc.description.abstract | This study aims to compare the histological picture of anterior epithelium, total corneal
thickness and the number of corneal keratocyte which was inhaled by spray and one push anti
mosquito. The design of this study was post test only control group design.
Subjects of this study were 30 male Rattus norvegicus, divided into five groups, control
in group K, treatment group P1 inhaled one push anti mosquito for 5 minutes/day, treatment
group P2 for 10 minutes/day, treatment group P3 was sprayed with mosquito repellent for 5
minutes/day, treatment group P4 for 10 minutes/day. Provision was done for 60 days.
The variables measured included the thickness of the anterior epithelium (µm), the total
thickness of the cornea (µm), and the number of keratocytes. The Kruskal-Wallis statistical test
results in the anterior epithelium showed there were no significant differences between the five
groups tested (p=0.203). One Way Anova statistical test results on total corneal thickness
showed (p=0.813) which showed insignificant results. The results for the variable number of
keratocyte cells tested using the One Way Anova test showed there were significance
differences of the number of keratocytes from the 5 groups compared (p=0.037). The Duncan
statistical test showing that the P2 group has the smallest value=12,133, while group K has a
value=18,400. Concluded that the use of spray and one push anti mosquito does not affect
the thickness of the anterior epithelium of the cornea and the total thickness of the cornea, but
it affects the number of keratocyte cells | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Rattus norvegicus, pyretroid, cornea | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN GAMBARAN HISTOLOGI KORNEA Rattus norvegicus YANG DIINHALASI OBAT NYAMUK SPRAY DAN OBAT NYAMUK ONE PUSH | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
131 | en_US |