Show simple item record

dc.contributor.authorNAZARUDDIN, IETJE
dc.contributor.authorREZKI, SRI BUDHI
dc.date.accessioned2019-05-26T14:37:33Z
dc.date.available2019-05-26T14:37:33Z
dc.date.issued2018-09-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/26528
dc.description.abstractPengambilan kebijakan etis merupakan bagian penting dalam perilaku pengambilan kebijakan oleh para akuntan. Hal tersebut dikarenakan Profesi akuntan merupakan salah satu profesi yang bergantung pada kepercayaan masyarakat, sehingga perlu menjunjung prinsip-prinsip etika (Lv & Huang, 2012). Jika akuntan melanggar etika akan mendistorsi kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan. Kasus-kasus kecurangan keuangan yang terjadi sering melibatkan akuntan, sehingga banyak kritik yang dilontarkan pada komunitas akademis karena kegagalannya untuk memasukkan pendidikan etika yang memadai ke dalam kurikulum akuntansi (Madison & Schmidt, 2006). Kejadian-kejadian kecurangan dan kritik pada akuntan merupakan motivasi pada peneliti untuk mengkaji faktor faktor yang memengaruhi perilaku pengambilan kebijakan etis para calon akuntan masa depan. Faktor faktor yang diduga mempengaruhi perilaku etis akuntan dikaji dengan menggunakan pendekatan Monetary Intellegence, temptation dan religiositas. Pada tahun berikutnya peneliti akan menganalisis kemampuan etis manajerial yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan kinerja. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan menggunakan responden calon akuntan pada perguruan tinggi yang berada dilingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis keandalan instrumen dilakukan dengan pengujian validitas dan reabilitas. Uji hipotesis menggunakan Structural equation modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intelegensia moneter yang sering disebut dengan love of money berpengaruh negatif terhadap perilaku etis, tetapi pengaruh negatif tersebut bisa diminimalisasi dengan religiositas. Maknanya adalah jika calon akuntan memiliki sifat kecintaan uang yang tinggi tetapi tingkat religiositas intrinsik tinggi maka dia akan berperilaku lebih etis dibandingkan dengan calon akuntan yang memiliki tingkat religiositas intrinsik yang rendah tetapi sebaliknya untuk religiositas ekstrinsik. Tidak ada perbedaan hasil berdasarkan gender pada pengaruh negatif love of money terhadap perilaku etis calon akuntan. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa temptation memiliki pengaruh tidak langsung terhadap perilaku tidak etis yang dimediasi oleh intelegensia moneter. Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi kepada profesi sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan kebijakan dan program pendidikan akuntansi dalam upaya mengintegrasikan pendidikan etika.en_US
dc.subjectEtika, Monetary intellegence, religiositas, pengambilan kebijakan etis,Structural equation modeling, temptationen_US
dc.titlePERAN INTELIGENSIA MONETER, PENGAMBILAN KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN ETIS TERHADAP KINERJA UNGGULen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • CONFERENCE
    Berisi artikel ilmiah (bukan sertifikat) yang ditulis oleh dosen pada acara konferensi baik lokal, nasional maupun internasional dengan penyelenggara dari luar UMY, baik sebagai peserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record