Show simple item record

dc.contributor.advisorSYAHPUTRA, RAMADONI
dc.contributor.advisorCHAMIM, ANNA NUR NAZILAH
dc.contributor.authorSUSILO, SUSILO
dc.date.accessioned2019-06-21T02:29:23Z
dc.date.available2019-06-21T02:29:23Z
dc.date.issued2019-01-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27471
dc.descriptionGenerator merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam industri energi listrik, dimana generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada dasarnya generator sangat berkaitan dengan sistem eksitasi, yang mana sistem eksitasi adalah sistem mengalirnya arus searah yang digunakan sebagai penguatan pada generator listrik sehingga menghasilkan energi listrik. Besarnya tegangan keluaran generator bergantung dengan besarnya arus eksitasi. Sistem eksitasi pada PLTA Panglima Besar Soedirman menggunakan tipe eksitasi statis, dimana arus diperoleh dari tegangan keluaran generator itu sendiri. Gangguan yang sering terjadi di generator yaitu pada bagian rotor atau sistem penguat. Adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada generator yaitu dengan mengetahui karakteristik dari penguatan sistem eksitasi seperti tegangan pada generator, arus eksitasi dan pembebanan. Ketika sistem eksitasi berada dalam kondisi over excitation maka arus ekistasi yang telah diinjeksikan harus diturunkan, begitu juga sebaliknya ketika sistem eksitasi berada dalam kondisi under excitation maka arus eksitasi yang telah diinjeksikan harus dinaikkan. Pada tabel operasi harian di PLTA Panglima Besar Soedirman nilai sistem eksitasinya tanggal 28 Mei – 27 Juni tahun 2018 tidak tetap atau tidak stabil, dimana nilai arus eksitasi tertinggi yaitu mencapai 686,93 A pada hari ke 23 sedangkan untuk nilai terendahnya 543,13 A pada hari ke 6. Hal tersebut dikarenakan pada kondisi pembebanan yang sering mengalami perubahan setiap waktu, sehingga menimbulkan ketidak tetapan pada arus eksitasi. Ketika permintaan beban yang semakin besar, maka nilai eksitasi diperbesar pula sehingga pada rotor generator akan berputar semakin kencang. Oleh sebab itu, dengan mengetahui karakteristik parameter dari sistem eksitasi yang digunakan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada generator akibat sistem eksitasi yang kurang baik.en_US
dc.description.abstractGenerator merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam industri energi listrik, dimana generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada dasarnya generator sangat berkaitan dengan sistem eksitasi, yang mana sistem eksitasi adalah sistem mengalirnya arus searah yang digunakan sebagai penguatan pada generator listrik sehingga menghasilkan energi listrik. Besarnya tegangan keluaran generator bergantung dengan besarnya arus eksitasi. Sistem eksitasi pada PLTA Panglima Besar Soedirman menggunakan tipe eksitasi statis, dimana arus diperoleh dari tegangan keluaran generator itu sendiri. Gangguan yang sering terjadi di generator yaitu pada bagian rotor atau sistem penguat. Adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada generator yaitu dengan mengetahui karakteristik dari penguatan sistem eksitasi seperti tegangan pada generator, arus eksitasi dan pembebanan. Ketika sistem eksitasi berada dalam kondisi over excitation maka arus ekistasi yang telah diinjeksikan harus diturunkan, begitu juga sebaliknya ketika sistem eksitasi berada dalam kondisi under excitation maka arus eksitasi yang telah diinjeksikan harus dinaikkan. Pada tabel operasi harian di PLTA Panglima Besar Soedirman nilai sistem eksitasinya tanggal 28 Mei – 27 Juni tahun 2018 tidak tetap atau tidak stabil, dimana nilai arus eksitasi tertinggi yaitu mencapai 686,93 A pada hari ke 23 sedangkan untuk nilai terendahnya 543,13 A pada hari ke 6. Hal tersebut dikarenakan pada kondisi pembebanan yang sering mengalami perubahan setiap waktu, sehingga menimbulkan ketidak tetapan pada arus eksitasi. Ketika permintaan beban yang semakin besar, maka nilai eksitasi diperbesar pula sehingga pada rotor generator akan berputar semakin kencang. Oleh sebab itu, dengan mengetahui karakteristik parameter dari sistem eksitasi yang digunakan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada generator akibat sistem eksitasi yang kurang baik.en_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKRTAen_US
dc.subjectGenerator, Sistem Eksitasi, Karakteristik Penguatan Sistem Eksitasien_US
dc.titleSTUDI SISTEM EKSITASI PADA GENERATOR SINKRON DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN PT INDONESIA POWER UP MRICAen_US
dc.typeThesis SKR FT 680en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record