STUDI SISTEM EKSITASI PADA GENERATOR SINKRON DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN PT INDONESIA POWER UP MRICA
Abstract
Generator merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam industri
energi listrik, dimana generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik. Pada dasarnya generator sangat berkaitan dengan sistem
eksitasi, yang mana sistem eksitasi adalah sistem mengalirnya arus searah yang
digunakan sebagai penguatan pada generator listrik sehingga menghasilkan energi
listrik. Besarnya tegangan keluaran generator bergantung dengan besarnya arus
eksitasi. Sistem eksitasi pada PLTA Panglima Besar Soedirman menggunakan
tipe eksitasi statis, dimana arus diperoleh dari tegangan keluaran generator itu
sendiri. Gangguan yang sering terjadi di generator yaitu pada bagian rotor atau
sistem penguat. Adapun salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menghindari terjadinya kerusakan pada generator yaitu dengan mengetahui
karakteristik dari penguatan sistem eksitasi seperti tegangan pada generator, arus
eksitasi dan pembebanan. Ketika sistem eksitasi berada dalam kondisi over
excitation maka arus ekistasi yang telah diinjeksikan harus diturunkan, begitu juga
sebaliknya ketika sistem eksitasi berada dalam kondisi under excitation maka arus
eksitasi yang telah diinjeksikan harus dinaikkan. Pada tabel operasi harian di
PLTA Panglima Besar Soedirman nilai sistem eksitasinya tanggal 28 Mei – 27
Juni tahun 2018 tidak tetap atau tidak stabil, dimana nilai arus eksitasi tertinggi
yaitu mencapai 686,93 A pada hari ke 23 sedangkan untuk nilai terendahnya
543,13 A pada hari ke 6. Hal tersebut dikarenakan pada kondisi pembebanan yang
sering mengalami perubahan setiap waktu, sehingga menimbulkan ketidak tetapan
pada arus eksitasi. Ketika permintaan beban yang semakin besar, maka nilai
eksitasi diperbesar pula sehingga pada rotor generator akan berputar semakin
kencang. Oleh sebab itu, dengan mengetahui karakteristik parameter dari sistem
eksitasi yang digunakan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada generator
akibat sistem eksitasi yang kurang baik.