Show simple item record

dc.contributor.advisorSUGITO., SUGITO
dc.contributor.authorWIBOWO, BROMO YUDO
dc.date.accessioned2019-07-01T02:03:45Z
dc.date.available2019-07-01T02:03:45Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27597
dc.descriptionHampir setiap tim sepak bola memiliki suporter setia yang mendukung tim kesayangan mereka. Para suporter berbondong-bondong datang ke stadion untuk mendukung tim sepak bola yang mereka cintai. Dari beberapa suporter setia tersebut, ada yang memiliki tingkat kesetiaan dengan level yang lebih tinggi suporter yang lebih fanatik. Ultras berasal dari bahasa Latin ultra, yang berarti melampaui dalam bahasa Inggris, dengan implikasi bahwa antusiasme mereka adalah 'luar' normal, merupakan bentuk pendukung fanatik tim olahraga terkenal, mereka menampilkan dukungan dengan koreografi dan chants-chants tanpa ada henti-hentinya. Di era modern, suporter sepakbola atau kelompok Ultras jamak melibatkan diri dalam hal-hal berbau pergerakan politik massa. Keberadaan mereka layaknya sebuah front gerakan politik. Keterorganisiran diri di antara mereka membuat hal itu menjadi mudah. Para Ultras keluar dari cangkang identitas mereka sebagai suporter dan sejenak melupakan kisah-kisah perseteruan di dalam stadion. Di Ukraina, seperti yang terjadi di Turki dan Mesir, “Ultras”, telah membentuk aliansi sementara, melampaui kompleksitas geografis dan persaingan klub, sehingga merugikan rezim yang sedang berkuasa. Keterlibatan ultras Ukraina sendiri berawal dari gejolak politik yang berlangsung sejak November 2013 lalu,dimulai ketika Viktor Yanukovich memutuskan untuk mengabaikan kesepakatan untuk dapa bergabung dengan Uni Eropa serta akan mencondongkan arah politik dan ekonomi pada Rusia. Segera setelah itu, rakyat Ukraina mulai tumpah memenuhi jalan untuk memprotes kebijakan presiden.en_US
dc.description.abstractHampir setiap tim sepak bola memiliki suporter setia yang mendukung tim kesayangan mereka. Para suporter berbondong-bondong datang ke stadion untuk mendukung tim sepak bola yang mereka cintai. Dari beberapa suporter setia tersebut, ada yang memiliki tingkat kesetiaan dengan level yang lebih tinggi suporter yang lebih fanatik. Ultras berasal dari bahasa Latin ultra, yang berarti melampaui dalam bahasa Inggris, dengan implikasi bahwa antusiasme mereka adalah 'luar' normal, merupakan bentuk pendukung fanatik tim olahraga terkenal, mereka menampilkan dukungan dengan koreografi dan chants-chants tanpa ada henti-hentinya. Di era modern, suporter sepakbola atau kelompok Ultras jamak melibatkan diri dalam hal-hal berbau pergerakan politik massa. Keberadaan mereka layaknya sebuah front gerakan politik. Keterorganisiran diri di antara mereka membuat hal itu menjadi mudah. Para Ultras keluar dari cangkang identitas mereka sebagai suporter dan sejenak melupakan kisah-kisah perseteruan di dalam stadion. Di Ukraina, seperti yang terjadi di Turki dan Mesir, “Ultras”, telah membentuk aliansi sementara, melampaui kompleksitas geografis dan persaingan klub, sehingga merugikan rezim yang sedang berkuasa. Keterlibatan ultras Ukraina sendiri berawal dari gejolak politik yang berlangsung sejak November 2013 lalu,dimulai ketika Viktor Yanukovich memutuskan untuk mengabaikan kesepakatan untuk dapa bergabung dengan Uni Eropa serta akan mencondongkan arah politik dan ekonomi pada Rusia. Segera setelah itu, rakyat Ukraina mulai tumpah memenuhi jalan untuk memprotes kebijakan presiden.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectUltras, Referendum, Euromaidan, Ukrainaen_US
dc.titleULTRAS SEBAGAI KEKUATAN DAN KEBERPIHAKAN POLITIK DALAM KONFLIK UKRAINAen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 112en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record