KEPEDULIAN KAUM REMAJA TERHADAP PENINGKATAN DONOR DARAH SUKARELA TETAP DI LINGKUNGAN SMA MUHAMMADIYAH DI YOGYAKARTA
Abstract
Tingginya angka kematian yang disebabkan karena kekurangan darah masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Donor darah adalah kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela untuk tujuan tranfusi darah. Donor darah tindakan sukarela dibagi menjadi dua tipe yaitu donor darah sukarela tetap (DDST) dan donor darah sukarela pengganti (DDSP). DDST adalah seseorang yang mendonorkan darahnya secara rutin 3 bulan sekali dan tanpa mengetahui untuk siapa. Sedangkan DDSP adalah seseorang yang diminta mendonorkan darahnya dan mengetahui siapa penerima donor. Target yang ingin dicapai adalah DDST 100 % dan DDSP 0 %. PMR merupakan pembinaan anggota remaja PMI. PMR sendiri memiliki tri bakti yaitu meningkatkan keterampilan hidup sehat, berkarya dan berbakti di masyarakat, dan mempererat persahabtan nasional dan internasional. Permasalah mitra yang dihadapi yaitu tidak ada data mengenai PMR di lingkungan SMA Muhammadiyah di Yogyakarta, Masih kurangnya pengetahuan remaja terhadap donor darah, masih kurangnya kepedulian remaja terhadap donor darah, masih adanya SMA Muhammadiyah yang tidak memiliki pembinaan PMR, masih kurangnya donor darah sukarela tetap dalam lingkup remaja yang sudah memenuhi syarat.
Solusi yang akan dilakukan meliputi: Pendataan PMR (Palang Merah Remaja) di SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta, penyuluhan tentang manfaat Donor Darah di kaum remaja, pembentukkan duta remaja peduli donor darah, pembentukan PMR (Palang Merah Remaja) yang belum ada di SMA Muhammadiyah kota Yogyakarta, lomba poster tentang peduli donor darah sebagai bahan evaluasi kepedulian kaum remaja.
Target luarannya adalah mendapatkan data SMA yang belum ada PMR (Palang Merah Remaja) di SMA Muhammadiyah di Kota Yogyakarta, peningkatan pengetahuan tentang manfaat Donor Darah, terbentuknya duta remaja peduli donor darah di lingkungan Muhammadiyah, terbentuknya PMR (Palang Merah Remaja) di semua SMA Muhammadiyah di lingkungan kota Yogyakarta, terbentuknya kader berkualitas peduli terhadapa donor darah.