Show simple item record

dc.contributor.authorRANI, ELISABETH LARASATI KUSUMA
dc.contributor.authorBANJARNAHOR, DINA ROTUA VALENTINA
dc.date.accessioned2019-07-09T03:27:23Z
dc.date.available2019-07-09T03:27:23Z
dc.date.issued2019-03-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27791
dc.descriptionKentang merupakan komoditas hortikultura sebagai sumber karbohidrat yang produksinya cukup tinggi kedua di Indonesia. Salah satu sentra produksi kentang yaitu Dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Budidaya dilakukan pada tanah yang miring dan secara terus menerus tanpa rotasi memicu erosi tanah dan tanah akan kehilangan kesuburan. Upaya yang dilakukan petani yaitu mengaplikasikan pupuk anorganik Nitrogen melebih rekomendasi, dalam jangka panjang menyebabkan permasalahan baru bagi tanah dan lingkungan. Untuk itu diperlukan alternatif budidaya dengan mengeksplorasi potensi ekologis setempat yaitu tanaman kacang babi (Vicia faba L.) dan mikoriza akar bawang daun. Penelitian ini ditujukan untuk menilai potensi keduanya dalam mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman kentang Granola lokal. Penelitian dilakukan di greenhouse Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana, Kabupaten Semarang, secara tumpang sari menggunakan polibek dengan mengurangi dosis pupuk anorganik serta melihat dinamika N tanah dan N jaringan tanaman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan; monokultur kentang PP dan R serta tumpang sari kentang kacang babi dengan aplikasi mikoriza RP75%+KB2+M dan RP50%+KB4+M. Hasil analisis menujukan bahwa perlakuan tumpang sari dengan reduksi pupuk dapat menggantikan perlakuan monokultur dengan N 100% dan 150%. Pertumbuhan pada tanaman kentang dengan parameter luas daun, indeks klorofil, bobot kering tajuk dan akar, beberapa parameter mengalami hasil yang fluktuatif. Pada 25-50 hst dari keseluruhan perlakuan pertumbuhannya optimal, perbedaan terjadi pada 50-81 hst berturut turut yang terbaik adalah RP50%+KB4+M, RP75%+KB2+M, R dan PP. Namun berbeda pada dinamika N tanah yang hasilnya stabil adalah RP75%+KB2+M dan RP50%+KB2+M dengan produktivitas tertinggi pada RP75%+KB2+M dengan bobot 9,62 ton/ha.en_US
dc.description.abstractKentang merupakan komoditas hortikultura sebagai sumber karbohidrat yang produksinya cukup tinggi kedua di Indonesia. Salah satu sentra produksi kentang yaitu Dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Budidaya dilakukan pada tanah yang miring dan secara terus menerus tanpa rotasi memicu erosi tanah dan tanah akan kehilangan kesuburan. Upaya yang dilakukan petani yaitu mengaplikasikan pupuk anorganik Nitrogen melebih rekomendasi, dalam jangka panjang menyebabkan permasalahan baru bagi tanah dan lingkungan. Untuk itu diperlukan alternatif budidaya dengan mengeksplorasi potensi ekologis setempat yaitu tanaman kacang babi (Vicia faba L.) dan mikoriza akar bawang daun. Penelitian ini ditujukan untuk menilai potensi keduanya dalam mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman kentang Granola lokal. Penelitian dilakukan di greenhouse Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana, Kabupaten Semarang, secara tumpang sari menggunakan polibek dengan mengurangi dosis pupuk anorganik serta melihat dinamika N tanah dan N jaringan tanaman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan; monokultur kentang PP dan R serta tumpang sari kentang kacang babi dengan aplikasi mikoriza RP75%+KB2+M dan RP50%+KB4+M. Hasil analisis menujukan bahwa perlakuan tumpang sari dengan reduksi pupuk dapat menggantikan perlakuan monokultur dengan N 100% dan 150%. Pertumbuhan pada tanaman kentang dengan parameter luas daun, indeks klorofil, bobot kering tajuk dan akar, beberapa parameter mengalami hasil yang fluktuatif. Pada 25-50 hst dari keseluruhan perlakuan pertumbuhannya optimal, perbedaan terjadi pada 50-81 hst berturut turut yang terbaik adalah RP50%+KB4+M, RP75%+KB2+M, R dan PP. Namun berbeda pada dinamika N tanah yang hasilnya stabil adalah RP75%+KB2+M dan RP50%+KB2+M dengan produktivitas tertinggi pada RP75%+KB2+M dengan bobot 9,62 ton/ha.en_US
dc.publisherPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPertumbuhan, Hasil, Kentang, Reduksi N, Tumpang sari.en_US
dc.titleSUPLAI HARA NITROGEN (N) DARI TANAMAN KACANG BABI DAN APLIKASI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) DENGAN SISTEM TUMPANG SARIen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record