Show simple item record

dc.contributor.authorWIDODO, ARIS SLAMET
dc.date.accessioned2019-07-10T05:44:32Z
dc.date.available2019-07-10T05:44:32Z
dc.date.issued2019-03-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27813
dc.descriptionPemilihan Kecamatan Nanggulan sebagai sentra pengembangan beras premium oleh pemerintah Kabupaten Kulonprogo menunjukan adanya keberpihakan Pemerintah Daerah terhadap sector pertanian. Namun demikian dengan adanya pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan Jogja Outer Ring Road (JORR) maka akan berimbas pada peningkatan alih fungsi lahan di Kecamatan Nanggulan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis daya dukung lahan dan membuat peramalan daya dukung lahan di Kecamatan Nanggulan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu menjelaskan secara cermat fenomena atau gejala tertentu untuk menguji kebenaran dilapangan (Soehartono 1999). Penentuan lokasi penelitian dipilih secara sengaja (Purposive) yaitu di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. Berdasarkan analisis daya dukung lahan di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo dapat disimpulkan bahwa daya dukung lahan Kecamatan Nanggulan dari tahun 2007-2016 berada pada kelas I, artinya Kecamatan Nanggulan mampu melakukan swasembada beras dan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi penduduknya. Berdasarkan peramalan daya dukung lahan untuk tahun 2017-2020, bahwa daya dukung lahan di Kecamatan Nanggulan tetap berada pada kelas I, namun nilai daya dukung lahan memiliki kecenderungan yang semakin menurun setiap tahunnya.en_US
dc.description.abstractPemilihan Kecamatan Nanggulan sebagai sentra pengembangan beras premium oleh pemerintah Kabupaten Kulonprogo menunjukan adanya keberpihakan Pemerintah Daerah terhadap sector pertanian. Namun demikian dengan adanya pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan Jogja Outer Ring Road (JORR) maka akan berimbas pada peningkatan alih fungsi lahan di Kecamatan Nanggulan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis daya dukung lahan dan membuat peramalan daya dukung lahan di Kecamatan Nanggulan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yaitu menjelaskan secara cermat fenomena atau gejala tertentu untuk menguji kebenaran dilapangan (Soehartono 1999). Penentuan lokasi penelitian dipilih secara sengaja (Purposive) yaitu di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo. Berdasarkan analisis daya dukung lahan di Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo dapat disimpulkan bahwa daya dukung lahan Kecamatan Nanggulan dari tahun 2007-2016 berada pada kelas I, artinya Kecamatan Nanggulan mampu melakukan swasembada beras dan mampu memberikan kehidupan yang layak bagi penduduknya. Berdasarkan peramalan daya dukung lahan untuk tahun 2017-2020, bahwa daya dukung lahan di Kecamatan Nanggulan tetap berada pada kelas I, namun nilai daya dukung lahan memiliki kecenderungan yang semakin menurun setiap tahunnya.en_US
dc.publisherPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectdaya dukung lahan, tanaman panganen_US
dc.titleDAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN NANGGULAN, KABUPATEN KULON PROGOen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record