Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDADA, HARI
dc.contributor.authorSARI, NANG SANG FIT FANA DIAN
dc.date.accessioned2019-07-10T05:51:30Z
dc.date.available2019-07-10T05:51:30Z
dc.date.issued2019-03-26
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27816
dc.descriptionPenggunaan kosmetik dipasaran sangat banyak terutama oleh wanita. Krim pemutih merupakan kosmetik yang sering digunakan karena dapat memberikan efek yang memutihkan kulit wajah dan meningkatkan rasa percaya diri. Krim pemutih terdapat beberapa komponen yang memiliki fungsi masingmasing. Asam retinoat merupakan salah satu bahan yang dilarang penggunaannya pada krim pemutih, karena dapat menimbulkan rasa terbakar kulit kering, dan teratogenik (cacat pada janin). Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah krim pemutih yang beredar di pasaran wilayah kabupaten kebumen mengandung asam retinoat baik yang teregristasi BPOM maupun yang tidak teregristasi BPOM. Dalam penelitian ini dipilih 20 sampel krim pemutih wajah yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM, dan 5 sampel krim pemutih wajah yang memiliki nomor BPOM, sampel diambil dari Kabupaten Kebumen. Adapun metode yang digunakan untuk analisis adalah Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Fase gerak yang digunakan yaitu n-heksan dan aseton dengan perbandingan (6:4). Fase diam yang digunakan adalah silica gel F 254nm dan kemudian dilihat dibawah sinar UV 254nm yang kemudian menghitung nilai Rfnya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang tidak teregristasi BPOM terdapat 3 sampel yang diduga mengandung asam retinoat yaitu krim nomor 1 (nilai Rf 0,63); krim nomor 4 (nilai Rf 0,64); krim nomor 17 (nilai Rf 0,65); dan 5 sampel yang teregristasi BPOM terdapat 2 sampel yang mengandung asam retinoat yaitu krim nomor 21 (nilai Rf 0,65) dan krim nomor 22 (nilai Rf 0,65).en_US
dc.description.abstractThe use of cosmetics in the market is very common especially by women. Whitening cream is a cosmetic that is often used because it can provides effects that whiten facial skin and increase self-confidence. Whitening cream has several components that have their respective functions. Retinoic acid is one of the ingredients that is prohibited to use inwhitening cream, because it can cause dry, teratogenic, skin burning (fetal defects). The purpose of this study was to find out whether whitening creams circulating in the market in Kebumen district contained retinoic acid, both those that were BPOM-registered and those that were not registered by BPOM. In this study, 20 samples of face whitening cream which have selected which did not have BPOM registration numbers and 5 sample of face whitening cream samples that had BPOM numbers, were selected and taken from Kebumen regency. The method used for the analysis is Thin Layer Chromatography (TLC). The mobile phase used is n-hexane and acetone by comparison (6: 4). The stationary phase used was silica gel F 254nm and then seen under 254nm UV light which then calculated the Rf value. The results of the study showed that from 20 samples which werenot registrered on BPOM, there were 3 samples suspected of containing retinoic acid namely cream number 1 (Rf value: 0.63); cream number 4 (Rf value: 0.64); cream number 17 9Rf value: 0,65); meanwhile from 5 samples which were registered on BPOM, there were 2 samples that contain retinoic acid, namely cream number 21 (Rf value: 0.65) and cream number 22 (Rf value: 0.65).en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectRetinoic Acid, Whitening Cream, Cosmetics, TLC.en_US
dc.titleANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN ASAM RETINOAT PADA SEDIAAN KRIM PEMUTIH YANG BEREDAR DI PASARAN WILAYAH KABUPATEN KEBUMENen_US
dc.typeThesis SKR 190en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record