PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEPRIBADIAN DIRI SISWA-SISWI MTs MUHAMMADIYAH KASIHAN BANTUL
Abstract
Penelitian ini membahas tentang “Penerapan Metode Problem Solving Dalam Bimbingan Dan Konseling Untuk Meningkatkan Kepribadian Siswa-Siswi MTs Muhammadiyah Kasihan”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode problem solving yang dilakukan bimbingan dan konseling di MTs Muhammadiyah Kasihan, menjelaskan tentang pengaruh metode problem solving terhadap peningkatan kepribadian diri pada siswa-siswi di MTs Muhammadiyah Kasihan, menjelaskan factor-faktor penyebab keoptimalan dan tidaknya metode problem solving dalam meningkatkan kepribadian diri pada siswa-siswi MTs Muhammadiyah Kasihan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan tektik pengumpulan data antara lain wawancara, obsevasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) penerapan metode problem solving yang dilakukan bimbingan dan konseling yaitu adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan, mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut, menguji kebenaran jawaban sementara tersebut,yang terakhir adalah menarik kesimpulan. (2) adanya peningkatan setelah penerapan metode problem solving yaitu kepribadian masing-masing individu meningkat dari indvidu yang masih belum bisa mengontrol emosinya, serta ada juga individu yang kurang memiliki tanggung jawabnya sebagai siswa yang baik di sekolah menjadi individu yang bisa mengontrol emosinya dan lebih bisa bertanggung jawab atas tanggung jawabnya sebagai siswa yang baik di sekolah. (3) factor penyebab keoptimalannya yaitu kesadaran diri dari masing-masing individu yang peka terhadap permasalahan yang dihadapinya dan adanya dorongan untuk menyelesaikan permasalahannya, serta guru bimbingan dan konseling yang senantiasa membimbing dan membantu masing-masing individu dalam menyelesaikan permasalahannya. Factor yang menghambat keoptimalannya antara lain dari beberapa individu memiliki prasangka pribadi terhadap permasalahannya yang sedang dihadapi sehingga individu tersebut tidak melakukan solusi yang telah disepakati bersama.