dc.contributor.advisor | MASDUKI, IMAM | |
dc.contributor.author | SARI, AYUNINDYA ADILA ATISTA | |
dc.date.accessioned | 2019-07-12T07:07:30Z | |
dc.date.available | 2019-07-12T07:07:30Z | |
dc.date.issued | 2018-12-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27939 | |
dc.description | Latar Belakang: Salah satu penatalaksanaan katarak adalah operasi metode
fakoemulsifikasi. Akan tetapi, pasca operasi fakoemulsifikasi dapat menimbulkan
trauma mekanik, perubahan struktur mata, peradangan di trabekulum, dan terjadi
kemungkinan sisa korteks atau bahan viskoelastik dispersif kohesif tertinggal. Hal
ini membuat sisa korteks mengalami proses fagositosis oleh makrofag dan sisa
jaringan yang terfagositosis akan menumpuk di trabekulum sehingga
meningkatkan tekanan intraokular. Peningkatan tekanan intraokular akan merusak
lamina kribosa dan akson saraf, menekan saraf optik, serta dapat membuat
kerusakan saraf optik lebih lanjut. Hal – hal tersebut dapat menyebabkan rasa
nyeri pada mata.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan keefektifan kombinasi terapi natrium
diklofenak topikal 0,1% dan timolol maleat 0,5% dibandingkan dengan
monoterapi natrium diklofenak topikal 0,1% untuk mengurangi rasa nyeri yang
diukur menggunakan skala VAS pada pasien katarak di RS Muhammadiyah
Yogyakarta pasca operasi bedah fakoemulsifikasi.
Metode: Metode penelitian adalah analitik eksperimental dengan desain uji Single
Blind - Randomized Clinical Trial.
Hasil: Pada hari ke 1 didapatkan nilai p=0,759 (p>0,05), pada hari ke 7 nilai
p=0,066 (p>0,05) dan rata – rata hari ke 1 dan ke 7 nilai p=0,306 (p>0,05). Rata –
rata tekanan intraokular pre operasi pada kelompok monoterapi 19.90 ± 4.01
mmHg dan kelompok kombinasi 19.31 ± 4.38 mmHg, dan didapatkan nilai
p=0,581 (p>0,05). Pada pre operasi belum dapat ditentukan apakah sudah terdapat
penurunan tekanan intraokular atau belum. Rata – rata tekanan intraokular post
operasi pada kelompok monoterapi 16.67 ± 3.85 mmHg, kelompok kombinasi
16.80 ± 3.93 mmHg, dan nilai p=0,877 (p >0,05).
Kesimpulan: Tidak didapatkan perbedaan rasa nyeri yang signifikan pada hari ke
1 dan ke 7 pasca operasi katarak fakoemulsifikasi di RS PKU Muhammadiyah
Kota Yogyakarta p=0,306 (p>0,05). | en_US |
dc.description.abstract | Background: One of the cataract management is the operation of
phacoemulsification method. However, post-surgery phacoemulsification can
cause mechanical trauma, changes in eye structure, inflammation in the
trabeculum, and the possibility of residual cortex or cohesive dispersive
viscoelastic material is left behind. This makes the remaining cortex undergo the
process of phagocytosis by macrophages and the remaining phagocytic tissue will
accumulate in the trabeculum thereby increasing intraocular pressure. Increased
intraocular pressure will damage the lamina kribosa and nerve axons, suppress
the optic nerve, and can make further optic nerve damage. These things can cause
pain in the eyes.
Purpose: To determine the difference in effectiveness of the therapy combination
of topical sodium diclofenac 0.1% and 0.5% timolol maleate compared with
topical diclofenac sodium monotherapy 0.1% to reduce pain measured using the
Visual Analog Scale in post phacoemulsification surgery cataract patients.
Method: The method of this research is experimental analytic with Single Blind -
Randomized Clinical Trial design.
Results: On the 1st day the p value = 0.759 (p> 0.05), on the 7th day the p value
= 0.066 (p> 0.05) and the average of days 1 and 7 the p value = 0.306 (p> 0) ,
05). The average preoperative intraocular pressure in the monotherapy group
was 19.90 ± 4.01 mmHg and the combination group was 19.31 ± 4.38 mmHg, and
p value = 0.581 (p> 0.05) was obtained. At preoperative stage it cannot be
determined whether or not there has been a decrease in intraocular pressure. The
average postoperative intraocular pressure in the monotherapy group was 16.67
± 3.85 mmHg, the combination group was 16.80 ± 3.93 mmHg, and the p value =
0.877 (p> 0.05).
Conclusion: There was no significant difference in pain (p> 0.05) on days 1 and
7 after phacoemulsification cataract surgery in PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Hospital | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Phacoemulsification, pain, intraocular pressure, cataract | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN KOMBINASI TERAPI NATRIUM DIKLOFENAK TOPIKAL 0,1% DAN TIMOLOL MALEAT 0,5% DENGAN MONOTERAPI NATRIUM DIKLOFENAK TOPIKAL 0,1% UNTUK MENGURANGI RASA NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FAKOEMULSIFIKASI | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
030 | en_US |