Show simple item record

dc.contributor.advisorESTRI, SITI AMINAH TRI SUSILA
dc.contributor.authorGUBALI, KARINA RIZKITA RAMADHANTI
dc.date.accessioned2019-07-13T03:00:11Z
dc.date.available2019-07-13T03:00:11Z
dc.date.issued2019-01-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27963
dc.descriptionLatar Belakang: Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan non imunologik pada kulit akibat kontak dengan bahan-bahan iritan. DKI dapat diderita oleh semua orang, yang dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan riwayat penyakit kulit sebelumnya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kejadian DKI dengan berbagai faktor risiko di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah penderita DKI di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta periode September 2016 hingga September 2017 yang diambil dari rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk menguji hubungan atau pengaruh 2 variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antar variabel tersebut, dan regresi logistik untuk menguji apakah kemungkinan terjadinnya DKI dapat diprediksi dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan riwayat penyakit kulit sebelumnya. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,163; OR=1,710; 95% CI 0,805-3,633), jenis kelamin (p=0,258; OR=1,544; 95% CI 0,727-3,279) dan jenis pekerjaan (p=0,081; OR=0,492; 95% CI 0,222- 2,091) dengan kejadian DKI. Terdapat hubungan antara riwayat penyakit kulit sebelumnya (p=0,000; OR=5,695; 95% CI 2,714-11,950) dengan kejadian DKI. Kesimpulan: Riwayat penyakit kulit sebelumnya dapat meningkatkan risiko kejadian DKIen_US
dc.description.abstractBackground: Contact irritant dermatitis (DKI) is a non-immunologic inflammatory reaction to the skin due to contact with irritant ingredients. DKI can be suffered by everyone affeced by age, gender, types of job and history of previous skin disease. Purpose: To find out the relation between incidence of DKI with various risk factors in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital of Yogyakarta. Methods: This study was an observational analytic study with cross-sectional study design. The study sampel was patient medical records with DKI at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital of Yogyakarta period of September 2016 to September 2017 taken from medical rexords that meet the inclusion and exclusion criterias. Data analysis using chi-square test to test the relationship or influence of 2 nominal variables and measure the relationship strength between these variables, and logistic regression to test whether the possibility of DKI occuring can be predicted with age, gender, types of job and history of previous skin disease. Results: The bivariate analysis shows that there are no relations between age (p=0,163; OR=1,710; 95% CI 0,805-3,633), gender (p=0,258; OR=1,544; 95% CI 0,727-3,279) and types of job (p=0,081; OR=0,492; 95% CI 0,222-2,091) with incidence of contact irritant dermatitis. There is relation between history of previous skin disease (p=0,000; OR=5,695; 95% CI 2,714-11,950) with incidence of contact irritant dermatitis. Conclusion: History of previous skin disease can increase the risk of contact irritant dermatitisen_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectcontact irritant dermatitis, risk factor, PKU Muhammadiyah Gamping Hospitalen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN DENGAN BERBAGAI FAKTOR RISIKO DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGY AKARTA PERIODE SEPTEMBER 2016-SEPTEMBER 2017en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 027en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record