| dc.contributor.advisor | WAHYULIATI, TRI | |
| dc.contributor.author | VIANISA, NURZAHRA | |
| dc.date.accessioned | 2019-07-13T04:01:33Z | |
| dc.date.available | 2019-07-13T04:01:33Z | |
| dc.date.issued | 2018-05-09 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27976 | |
| dc.description | Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu dari banyak macam penyakit tidak menular yang masuk kedalam daftar penyebab kematian tertinggi berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 yaitu 25,8%. Pengertian dari hipertensi adalah adanya peningkatan tekanan darah sistolik yang lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik yang lebih besar dari 90 mmHg. Hipertensi dapat terjadi dengan atau tanpa gejala klinis yang jelas pada penderita, kecuali terdapat kerusakan vaskuler atau pada orang dengan hipertensi yang sudah menahun. Gejala klinis yang dapat muncul diantaranya adalah nyeri kepala yang disertai mual dan muntah, peningkatan tekanan darah intrakranial, penglihatan yang kabur karena kerusakan retina akibat hipertensi, nokturia, dan edema akibat peningkatan tekanan kapiler.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara hipertensi dan angka kejadian migrain.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara survey analitik dengan desain cross sectional pada 55 subjek dengan hipertensi derajat 1 dan derajat 2 di Poliklinik Saraf Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Diagnosis migrain disesuaikan dengan International Headache Society.
Hasil : Penelitian ini mengamati 55 subjek hipertensi dengan 9 diantaranya terdiagnosis migrain dan 46 lainnya tidak terdiagnosis migrain. Hasil perhitungan statistik didapatkan p = 0,073 (p > 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan antar variabel.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara derajat keparahan hipertensi pada responden dan angka kejadian migrain. | en_US |
| dc.description.abstract | Background : Hypertension is one of the most common drivers of non communicable diseases, which is also included in the list of the leading mortality causes, exceeding up to 25.8% as stated by the Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) or Basic Research on Health in 2013. Hypertension refers to the elevation of blood systolic blood pressure above 140 mmHg or diastolic blood pressure above 90 mmHg. Hypertension occurs with or without any exact clinical symptoms, and is only indicated by the vascular damages in patients who have been suffering from this disease for years. Clinical symptoms might occur in the forms of headache followed by nausea, vomiting, intracranial blood pressure elevation, blurred vision due to damages in retina, nocturia, and edema as resulted by increase in capillary pressure.
Objective : To find out any correlation between hypertension and migraine prevalence.
Research Method : This is a non-experimental research done using the analytic observation in the form of a cross sectional research conducted to certain population within certain period of time. There were 55 subjects of this research who were classified into two groups; hypertensive patients grade 1, and grade 2 in the Neurology Polyclininc of PKU Muhammadiyah Hospital Gamping Yogyakara. The diagnose of migrain is based on International Headache Society.
Result: This observation on 55 subjects with hypertension which has 9 subjects that diagnosed migraine and 46 subjects are not migraine diagnosed. The result of this research showed no significant correlation existed between hypertension and migraine prevalence as shown by the result of the data analysis using SPSS program which has p = 0,073 (p > 0,05).
Conclusion : There is no meaningful correlation between the stages of hypertension in respondents and migraine prevalence. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Hypertension, Migraine headache, Stages of hypertension. | en_US |
| dc.title | HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DENGAN ANGKA KEJADIAN MIGRAIN | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
