Show simple item record

dc.contributor.advisorRISDIANA, NURVITA
dc.contributor.authorPROBONINGRUM, BIKASSARI WAHYU
dc.date.accessioned2019-07-13T07:05:19Z
dc.date.available2019-07-13T07:05:19Z
dc.date.issued2019-04-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27996
dc.descriptionLatar Belakang: Merokok berdampak negatif pada kesehatan, terutama saat sudah terjadi ketergantungan merokok. Ketergantungan merokok dapat terjadi pada remaja dan lansia. Tingkat ketergantungan merokok dapat memprediksi keberhasilan berhenti merokok. Ketergantungan merokok tinggi akan semakin sulit berhenti merokok. Ketergantungan merokok rendah akan semakin mudah berhenti merokok. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan tingkat ketergantungan merokok antara perokok remaja dengan perokok lansia. Metodologi: Jenis penelitian ini descriptive comparative dengan desain pedekatan cross sectional. Sampel penelitian 76 responden yaitu 38 responden perokok remaja dan 38 responden perokok lansia dengan gabungan metode purposive sampling dan accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner merokok yaitu Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND). Uji statistik menggunakan Mann Whitney. Hasil: Nilai rerata dan standar deviasi pada perokok remaja 3.16 ± 1.824 dan perokok lansia 5.42 ± 2.176. Hasil uji statistik dengan Mann Whitney yaitu P-Value = 0.000 (P = < 0.05) yang artinya terdapat perbedaan tingkat ketergantungan merokok antara perokok remaja dengan perokok lansia. Perokok lansia memiliki tingkat ketergantungan yang lebih tinggi dibandingkan perokok remaja. Perokok remaja lebih mudah berhenti merokok dibandingkan perokok remaja. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan, tingkat ketergantungan merokok lebih tinggi pada perokok lansia dibandingkan dengan perokok remajaen_US
dc.description.abstractBackground: Smoking is negative impact for health. Especially when there was smoking dependence. Smoking dependence occured in adolescent and elderly. The level of smoking dependence can predict the abstinent of nicotine. The high of smoking dependenc will be more difficult to stop smoking. The low of smoking dependence will be easier to stop smoking. Research Objectives: The research purpose is to know the difference of smoking dependence level between adolescent with elderly smokers. Methodology: This research was descriptive comparative with cross sectional design. The research sample was 76 respondents. They were 38 adolescent smokers and 38 elderly smokers with choosen by combined purposive sampling and accidental sampling techaniques. The instrument in this research used The Fagerstrom Test for Nicotine Dependency (FTND). The data was analyzed by Mann Whitney. Results: The mean and standard deviation of adolescent smokers was 3.16 ± 1.824 and elderly smokers were 5.42 ± 2.176. The results of statistical tests with Mann Whitney are P-Value = 0,000 (P = <0.05) which means there are significant difference. The smoking dependence level in elderly smokers higher than adolescent smokers. The adolescent smokers are more easier to stop smoking. Conclusion: There is a significant difference, between smoking dependence level in adolescent smokers and eldery smokers. The smoking dependence level in elderly smokers higher than adolescent smokersen_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDependence, Smoking , Adolescent, Elderlyen_US
dc.titlePERBEDAAN TINGKAT KETERGANTUNGAN MEROKOK ANTARA PEROKOK REMAJA DENGAN PEROKOK LANSIAen_US
dc.typeThesis SKR 229en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record