Show simple item record

dc.contributor.advisorMAKIYAH, NURUL
dc.contributor.authorMAGHFIRA, DWINDA ARIANI
dc.date.accessioned2019-07-13T07:18:45Z
dc.date.available2019-07-13T07:18:45Z
dc.date.issued2019-04-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27998
dc.descriptionLatar Belakang: Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) menjadi salah satu penyebab kematian bayi tertinggi di Indonesia. BBLR berisiko untuk mengalami komplikasi, kecacatan dan bahkan gangguan selama masa perkembangannya. Angka BBLR di Kota Tegal menjadi peringkat 10 terbesar se-Jawa Tengah. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memiliki hubungan dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analytic dengan desain penelitian cross sectional. Sapel pada penelitian ini sebanyak 122 bayi yang terdiri dari semua bayi BBLR dan bayi normal yang ada di RSI Harapan Anda Kota Tegal pada bulan Januari 2018 sampai Desember 2018. Teknik sapling ynag digunakan adalah purposive total sapling. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekamedis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan dilakukan analisis korelasi dengan uji Chi Square. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) dengan kejadian BBLR yaitu kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan p = 0,000, usia kehamilan dengan p = 0,001, pendidikan ibu dengan p = 0,024 dan paritas dengan p = 0,003. Nilai keeratan dari faktor yang memiliki hubungan yaitu Antenatal Care (ANC) dengan r = 0,363, usia kehamilan dengan r = 0,290, pendidikan ibu dengan r = 0,240 dan paritas dengan r = 0,233. Ada pula yang tidak memiliki hubungan (p>0,05) dengan kejadian BBLR yaitu usia ibu dengan p = 0,629 dan sosial ekonomi keluarga dengan p = 0,953. Berdasarkan hasil yang diperoleh didapatkan bahwa faktor Antenatal Care (ANC) adalah faktor risiko yang paling berhubungan terhadap kejadian BBLR dengan nilai keeratan yang lemah (r = 0,363). Kesimpulan: Antenatal Care (ANC), usia kehamilan, pendidikan ibu dan paritas memiliki hubungan ynag signifikan terhadap kejadian BBLR dan ANC menjadi faktor yang memiliki hubungan paling erat, sedangkan usia ibu dan sosial ekonomi keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR.en_US
dc.description.abstractBackground: Low Birth Weight (LBW) on born baby become one of the causes of the infant death in Indonesia. Low Birth Weight have risk to had a complications, disabilities and even disorders during it’s growth. Low Birth Weight (LBW) in Tegal City has becoming the 10th ranked in Central Java. Objective: The purpose of this research is to known whitch factors that might have correlation to Low Birth Weight incidence. Methode: This research uses an observational analytic research with cross sectional design. The sampel of this research are 122 babies consist of all low birth weight babies and normal babies in RSI Harapan Anda Tegal City in Januari 2018 untul Desember 2018. The sampling technique that used was purposive total sampling. This research used secondary data from the medical records to gets the data that we needed and the correlation analysis with Chi Square test is formed. Result: There was a significant relationship (p<0,05) eith the incidence of Low Birth Weight, there are Antenatal Care (ANC) with p = 0,000, gestasional age with p = 0,001, mother education with p = 0,024 and maternal parity with p = 0,003. Obtained closeness values from the risk factors that had a relationship, there are Antenatal Care (ANC) with r = 0,363, gestasional age with r = 0,290, mother educationwith r = 0,240 and maternal parity with r = ,233. There are also those risk factor that not had a significant correlation (p>0,05) with the incidence of Low Birthh Weight (LBW), there are the age of the mother with p = 0,629 and family social-economics with p = 0,952. Based on the research results, it was founde that Antenatal Care (ANC) was the most related factor to the incidence of the Low Birth Weight with a weak closeness value (r = 0,363). Conclutions: Antenatal Care (ANC), gestasional age, mother education and maternal parity have a significant relationship to the incidence of the Low Birth Weight (LBW) and Antenatal Care (ANC) was the closest relationship, while the mother age and the family social-economics have no significant relationship ti the incidence of Low Birth Weight (LBW).en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectLow Birth Weight, Antenatal Care, Gestasional Age, Mother Education, Maternal Parityen_US
dc.titleHUBUNGAN FAKTOR RISIKO PADA ANGKA KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSI HARAPAN ANDA KOTA TEGALen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record