Show simple item record

dc.contributor.advisorMUSLIKHATI, SITI
dc.contributor.authorADAM, MARHA FATHU MASTUROH
dc.date.accessioned2019-07-17T06:47:19Z
dc.date.available2019-07-17T06:47:19Z
dc.date.issued2019-03-14
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28116
dc.descriptionIndonesia menjadi sebuah negara dengan politik luar negeri yang aktif terlibat dalam kegiatan atau aktivitas untuk menciptakan perdamaian dunia, termasuk juga dalam upaya penyelesaian krisis diplomatik Qatar di wilayah Timur Tengah tahun 2017. Krisis diplomatik Qatar yang disebabkan oleh adanya pemutusan hubungan diplomatik dari Arab Saudi, Bahrain, UEA (Uni Emirat Arab), dan Mesir mengakibatkan adanya blokade di Qatar seperti memblokir semua lalu lintas darat, laut, dan udara ke negara Qatar. Krisis ini bermula dari adanya tudingan bahwa Qatar mendukung gerakan terorisme dan kelompok sektarian yang dianggap oleh negara-negara teluk lainnya dapat mengganggu stabilitas regional seperti Ikhwanul Muslimin, ISIS dan Al-Qaeda. Berdasarkan hubungan kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan Qatar di bidang politik, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya dapat membuat Indonesia khawatir mengenai arah kerjasama kedua negara sejak adanya krisis diplomatik tersebut di Qatar. Kebijakan Indonesia yang mengupayakan penyelesaian krisis diplomatik Qatar menggunakan total diplomasi yang melibatkan banyak stakeholder yaitu melibatkan dari pihak pemerintah (state actor) dan dari pihak non-pemerintah (non-state actor).en_US
dc.description.abstractIndonesia became a country with foreign policy which active to follow the activities of international peace, include to facing Qatar’s diplomatic crisis in Middle East Region On 2017. Qatar's diplomatic conflict that caused Saudi Arabia, Bahrain, the United Arab Emirates and Egypt severed diplomatic ties with Qatar and blocked all land, sea and air traffic to country of Qatar. Because Qatar has supported terrorism, it has embraced several terrorist and sectarian groups, which Gulf states have disturbed regional stability, such as the Muslim Brotherhood (Ikhawanul Muslimin), ISIS and Al Qaeda. Based on cooperation relations of Indonesia and Qatar in politic, economic, and others made Indonesia worried about direction of both relations since diplomatic crisis exist in Qatar. Indonesia in their policy to facing diplomatic crisis used total diplomacy which involving stakeholders both from the state (government) and non-state (non-government).en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectIndonesia, Qatar, Diplomatic Crisis, Foreign Policy, Total of Diplomacy.en_US
dc.titleKEBIJAKAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI KRISIS DIPLOMATIK QATAR DI WILAYAH TIMUR TENGAH TAHUN 2017en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 069en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record