dc.contributor.advisor | ZULFIAR, M. HERI | |
dc.contributor.author | IQBAL, RAHMAD | |
dc.date.accessioned | 2019-07-18T04:11:44Z | |
dc.date.available | 2019-07-18T04:11:44Z | |
dc.date.issued | 2018-12-14 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28139 | |
dc.description | Keterlambatan menyebabkan timbulnya masalah baru dalam proyek, antara lain
pembengkakan biaya dan lainya. Berbagai macam cara dilakkan agar pekerjaan pada
suatu proyek dapat dilakukan dengan schedule awal yang telah direncanakan. Dalam
menentukan keberhasilan dari suksesnya sebuah proyek dipengaruhi oleh faktor-faktor
yaitu waktu dan biaya. Kesuksesan tersebut dapat diukur dari durasi dalam penyelesaian
proyek tersebut dengan singkat dan dengan biaya yang minimal namun tidak
menghilangkan unsur mutu pekerjaan yang akan di hasilkan dari akhir pekerjaan. Metode
umum yang dilakukan untuk menghasilkan proyek yang efektif dan efisien adalah dengan
cara melakukan pembanding biaya konstruksi dalam penambahan jam kerja (lembur) dan
penambahan alat berat. Dalam kasus ini metode yang digunakan adalah metode Duration
Cost Trade Off dengan bantuan program Microsoft Project 2016. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa pada kondisi normal proyek durasi 314 hari dengan total biaya
Rp.14.241.166.197,50, setelah dilakukan penambahan jam kerja lembur selama 1 jam
durasi berubah menjadi 244,06 hari dengan total biaya Rp.13.778.447.090,46, untuk
penambahan jam lembur selama 2 jam durasi berubah menjadi 193,76 dengan total biaya
Rp.13.489.529.021,81, sedangkan untuk penambahan lembur selama 3 jam durasi
berubah menjadi 157,05 dengan total biaya Rp.13.317.615.194,24, dan untuk
penambahan alat berat 1 set durasi yang diperlukan 213,35 hari dengan total biaya
Rp.13.576.752.037,93, utuk penambahan 2 set alat berat durasi yang diperlukan 161,92
hari dengan total biaya Rp.13.271.715.670,23, sedangkan penambahan 3 set alat berat
durai yang diperlukan 126,56 hari dengan biaya sebesar Rp.13.084.332.116,56. | en_US |
dc.description.abstract | Keterlambatan menyebabkan timbulnya masalah baru dalam proyek, antara lain
pembengkakan biaya dan lainya. Berbagai macam cara dilakkan agar pekerjaan pada
suatu proyek dapat dilakukan dengan schedule awal yang telah direncanakan. Dalam
menentukan keberhasilan dari suksesnya sebuah proyek dipengaruhi oleh faktor-faktor
yaitu waktu dan biaya. Kesuksesan tersebut dapat diukur dari durasi dalam penyelesaian
proyek tersebut dengan singkat dan dengan biaya yang minimal namun tidak
menghilangkan unsur mutu pekerjaan yang akan di hasilkan dari akhir pekerjaan. Metode
umum yang dilakukan untuk menghasilkan proyek yang efektif dan efisien adalah dengan
cara melakukan pembanding biaya konstruksi dalam penambahan jam kerja (lembur) dan
penambahan alat berat. Dalam kasus ini metode yang digunakan adalah metode Duration
Cost Trade Off dengan bantuan program Microsoft Project 2016. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa pada kondisi normal proyek durasi 314 hari dengan total biaya
Rp.14.241.166.197,50, setelah dilakukan penambahan jam kerja lembur selama 1 jam
durasi berubah menjadi 244,06 hari dengan total biaya Rp.13.778.447.090,46, untuk
penambahan jam lembur selama 2 jam durasi berubah menjadi 193,76 dengan total biaya
Rp.13.489.529.021,81, sedangkan untuk penambahan lembur selama 3 jam durasi
berubah menjadi 157,05 dengan total biaya Rp.13.317.615.194,24, dan untuk
penambahan alat berat 1 set durasi yang diperlukan 213,35 hari dengan total biaya
Rp.13.576.752.037,93, utuk penambahan 2 set alat berat durasi yang diperlukan 161,92
hari dengan total biaya Rp.13.271.715.670,23, sedangkan penambahan 3 set alat berat
durai yang diperlukan 126,56 hari dengan biaya sebesar Rp.13.084.332.116,56. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Duration Cost Trade Off, Microsoft Project 2016, Penambahan Jam Lembur, Penambahan Alat Berat, Manajemen Proyek. | en_US |
dc.title | STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KONTRUKSI JEMBATAN | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |