dc.contributor.advisor | SATYARINI, TRIWARA BUDDHI | |
dc.contributor.advisor | RAHAYU, LESTARI | |
dc.contributor.author | AYUNINGFITRI, SITI KHAFSOH | |
dc.date.accessioned | 2019-08-13T03:13:59Z | |
dc.date.available | 2019-08-13T03:13:59Z | |
dc.date.issued | 2019-07-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28285 | |
dc.description | Industri kerupuk rambak berskala rumahan berpusat di Kelurahan Sembung dan merupakan satu-satunya tempat di Kabupaten Tulungagung yang memproduksi kerupuk rambak. Namun, industri ini memiliki keterbatasan modal, tenaga kerja serta teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usaha pada industri rumah tangga kerupuk rambak. Penentuan lokasi menggunakan teknik purposive sampling atau secara sengaja, dikarenakan Kelurahan Sembung merupakan sentra kerupuk rambak di Kabupaten Tulungagung. Penentuan responden menggunakan teknik sensus, yaitu dengan meneliti semua pengrajin kerupuk rambak yang berjumlah 30 pengrajin. Hasil penelitian menunjukkan biaya yang dikeluarkan pada industri kerupuk rambak sapi selama 1 kali produksi (2 minggu) rata-rata sebesar Rp 10.688.228 dan kerupuk rambak kerbau Rp 16.090.602, pendapatan sebesar Rp 7.908.421 untuk kerupuk rambak sapi dan Rp 9.633.668 untuk kerupuk rambak kerbau, kemudian keuntungan kerupuk rambak sapi sebesar Rp 5.719.772 dan kerupuk rambak kerbau Rp 7.429.398. Kelayakan industri kerupuk rambak sapi jika dilihat dari produktivitas tenaga kerja yaitu sebesar Rp 246.752/HKO, produktivitas modal sebesar 74%dan R/C sebesar 1,53. Selanjutnya untuk kerupuk rambak kerbau memiliki produktivitas tenaga kerja sebesar Rp 309.162, produktivitas modal sebesar 50% dan R/C sebesar 1,46 maka industri rumah tangga kerupuk rambak sapi dan kerbau di Kelurahan Sembung layak untuk diusahakan. | en_US |
dc.description.abstract | Thesis is guided by Triwara Buddhi S & Lestari Rahayu). Feasibility study of rambak crackers home industry, made from beef and bufallo skin as raw material which centered in Sembung district, and is the only one place in Tulungagung Regency that produces rambak crackers. However, this industry hads limited capital, labor and technology. This study aims to determine the costs, income, profits and business feasibility of rambak cracker home industry. The location is determine using purposive sampling technique, because Sembung District is a center of rambak crackers in Tulungagung Regency. To determine of respondents, is using census techniques, there are all of rambak cracker craftsmen, amount 30 craftsmen. The results showed that the costs incurred in the beef rambak cracker industry for 1 production (2 weeks) averaged Rp 10.688.228 and buffalo rambak crackers Rp 16.090.602, revenues of Rp 7.908.421 for beef rambak crackers and Rp 9.633.668 for buffalo rambak crackers, then the profit of beef rambak crackers was Rp 5.719.772 and buffalo rambak crackers Rp 7.429.398. The feasibility of the beef rambak cracker industry from labor productivity is Rp 246.752/HKO, capital productivity is 74% and R/C is 1,53. Furthermore, for buffalo rambak crackers has a labor productivity of Rp 309.162, capital productivity of 50% and R/C of 1,46, home industries of rambak beef and buffalo crackers in Sembung District are worth cultivating. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | beef rambak crackers, buffalo rambak crackers, feasibility | en_US |
dc.title | KELAYAKAN USAHA KERUPUK RAMBAK DI KELURAHAN SEMBUNG KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FP
77 | en_US |