dc.contributor.advisor | DYAH, PUJASTUTI SULISTYANING | |
dc.contributor.advisor | RAHAYU, LESTARI | |
dc.contributor.author | KUSUMASTUTI, ATIKAH | |
dc.date.accessioned | 2019-08-22T03:22:13Z | |
dc.date.available | 2019-08-22T03:22:13Z | |
dc.date.issued | 2019-07-24 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28353 | |
dc.description | Pengrajin emping melinjo merupakan pekerjaan yang dilakukan masyarakat terutama ibu rumah tangga yang ada di Desa Tirtonirmolo. Adanya pekerjaan tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat terutama ibu rumah tangga untuk berkontribusi dalam menambah pendapatan keluarga. Pengrajin yang ada di Desa Tirtonirmolo terdiri dari lima jenis, diantaranya pengrajin pemilik, pengrajin pemilik dan buruh, pengrajin pemilik dan pemburuh, pengrajin pemburuh, dan pengrajin buruh yang diambil secara sensus sebanyak 20 pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, pendapatan, dan keuntungan industri emping melinjo serta menganalisis kontribusi pendapatan pengrajin. Hasil penelitian menunjukkan biaya yang dikeluarkan pengrajin emping melinjo dalam semiggu paling besar adalah pengrajin pemburuh dengan nilai sebesar Rp 2.389.426 dan yang paling rendah adalah pengrajin buruh sebesar Rp 499.190. Kemudian pengrajin yang pendapatan yang didapatkan per minggunya paling besar adalah pengrajin pemburuh sebesar Rp 1.578.658 dan pendapatan terendah sebesar Rp 181.469 yaitu pengrajin pemilik. Untuk keuntungan yang didapatkan dalam seminggu, paling besar adalah pengrajin pemburuh dengan nilai Rp 1.574.637 dan keuntungan terendah sebesar Rp 20.746. Kontribusi pendapatan pengrajin pemilik dan pengrajin pemilik dan buruh, yaitu masing-masing sebesar 13% dan 19%. Sedangkan, pengrajin pemilik dan pemburuh dan pengrajin buruh termasuk kontribusi sedang, karena masing-masing kontribusinya sebesar 40% dan 27%. Untuk kontribusi paling besar adalah pengrajin pemburuh, yaitu sebesar 58% karena kontribusinya lebih dari 50%. | en_US |
dc.description.abstract | The industry of melinjo chips was a household scale industry that provided opportunities for the community to help the family needed specifically for housewives in Tirtonirmolo Village. The existence of these jobs provided an opportunity for the housewives in increasing family income. There were five kinds of the craftsmen in Tirtonirmolo village. Those were craftsmen owners, craftsmen owners and workers, craftsmen owners and laborers, laborers, and workers who were took by sensus as many as 20 craftsmen. This research aimed to analyze the costs, income, and profits of the melinjo chips industry and analyzed the contribution of craftsmen's income. The result of this research indicated that the costs incurred by the biggest of craftsmen melinjo chips was laborer with a value of Rp 2,389,426 and the lowest was the owner with a value Rp. 499,190. Furthermore, the highest income was the laborers which consisted of Rp.1,578,658 and the lowest income was the owner craftsmen which consisted of Rp.181,469. Besides, the laborers were craftsmen who got the biggest profits in every week which consisted of Rp 1.574.637, and the lowest profit was Rp. 20,746. The contributions income of the owner-craftsmen, owner-craftsmen and laborer were 13% and 19% respectively. Meanwhile, the owners, laborers and craftsmen laborers included in moderate contributions. It was because each contribution was 40% and 27%. The biggest contribution was the laborers, which consisted of 58%. It was because the contribution was more than 50%. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | melinjo chips, craftsmen, household income contribution | en_US |
dc.title | KONTRIBUSI PENDAPATAN PENGRAJIN EMPING MELINJO TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA TIRTONIRMOLO KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FP
81 | en_US |