dc.contributor.advisor | MAHANANI, ERLINA SIH | |
dc.contributor.author | KHUSNATUNNISA, KHUSNATUNNISA | |
dc.date.accessioned | 2019-09-02T01:23:32Z | |
dc.date.available | 2019-09-02T01:23:32Z | |
dc.date.issued | 2019-07-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28504 | |
dc.description | Latar belakang : Perancah hidrogel adalah perancah yang berbahan dasar sintetis alami yang dapat digunakan untuk membentuk hidrogel untuk rekayasa jaringan. Hidrogel merupakan kelas biomaterial penting dalam bioteknologi dan banyak terbukti dalam beberapa penelitian memiliki kualitas biokompatibilitas yang sangat baik. Perancah memilki sifat sifat yang saling berperan dalam penyerapan sel, salah satunya yaitu interface adherence yaitu suatu cara dari sebuah sel atau protein menempel pada permukaan perancah dan perancah yang digunakan harus dapat mendukung adhesi sel dan proliferasi sel tersebut serta memfasilitasi kontak sel sel tersebut dan migrasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perancah yang paling efektif menyerap PRP.
Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboratorium yang bersifat eksperimental, post test design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 9 masing masing konsentrasi memiliki 3 sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara meneteskan PRP pada tiap konsentrasi perancah kemudian diamati dengan mikroskop cahaya dan dihitung. Uji statistic yang digunakan yaitu oneway Anova.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan jumlah yang sigifikan antara konsentrasi 3:7 dengan 10:0 dan 6:4 dengan 3:7, dengan nilai p = (p < 0.005). berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas penyerapan PRP pada konsntrasi 3:7 dengan 10:0 dan 6:4 dengan 3:7. Perancah yang paling efektif dalam menyerap PRP adalah dengan konsentrasi 3:7. | en_US |
dc.description.abstract | Background : hydrogel scaffolding is a scaffold mae from natural synthesis that can be used to form hydrogels for tissue engineering . the hydrogel is an important class of biomaterials in excellent biocompatibility. Scaffold has properties that play a role in cell absorbtion, one of which is interface adherence which is a way of a cell or protein attached to the surface of the scaffold and the scaffold used must be able to support cell adhesion and cell proliferation and facilitate cell contact and migration. The purpose of this study was to find out which scaffold was most effective at absorbing PRP.
Method : The type this reaserch is experimental laboratory reaserch, post test design. The number of samples in this study was 9, each consentration had 3 samples. The data collection technique in this study is by dripping PRP at each scaffold concentration then observed with a light microscope and calculated. The statistical test used is oneway anova.
Result : The result of this study indicated a significant difference in the number of concentration 3:7 with 10:0 and 6:4 with 3:7, with a value of p = (p < 0.005). based on the results of these studies it can be concluded that there are differences in the effectiveness of 3:7 with 10:0 and 6:4 with 3:7 . | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | scaffold, hydrogel, PRP | en_US |
dc.title | PERBEDAAN EFEKTIVITAS INKORPORASI PRP (PLATELET RICH PLASMA) PADA PERANCAH HIDROGEL CaCO3 DENGAN PERBANDINGAN KONSENTRASI MEMBRAN GELATIN-CaCO3 6:4, 3:7 DAN 10:0 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
198 | en_US |