Financial distress merupakan suatu kondisi dimana sebuah perusahaan yang akan mengalami hilangnya nilai pasar yang diakibatkan oleh kemampuan (kinerja) yang tidak baik kemudian dapat mengakibatkan terjadinya financial distress. Financial distress dapat diukur menggunakan Interest Coverage Ratio (ICR). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh good corporate governance dan kinerja keuangan terhadap financial distress. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016 hingga tahun 2017. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling dan memperoleh 160 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewan direksi berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. Komite audit, gender diversity, likuiditas, leverage, dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.