Show simple item record

dc.contributor.advisorKESETYANINGSIH, TRI WULANDARI
dc.contributor.authorJAYAPRANESTA, REZKY
dc.date.accessioned2019-09-02T04:07:50Z
dc.date.available2019-09-02T04:07:50Z
dc.date.issued2019-02-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28558
dc.descriptionLatar belakang: Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk betina dari spesies Aedes aegypti (primer) dan Aedes albopoictus (sekunder) dan selalu ditemukan kasus demam berdarah dengue di Indonesia setiap tahunnya. Iklim yang fluktuatif kemungkinan berkaitan dengan jumlah kasus yang memiliki tren meningkat dan penyebarannya yang semakin meluas baik di wilayah urban maupun sub-urban suatu wilayah. Peneliti ingin mengetahui hubungan iklim dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah urban dan suburban yang endemis di kota dan desa. Metode: Desain penelitian ini merupukan penelitian non-eskperimental dan menggunakan pendekatan cross sectional. Data yang diambil berupa data sekunder dengan pengambilan sampel penelitian seluruh data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di wilayah sub-urban adalah Desa Seyegan dan di wilayah urban adalah Kota Wirobrajan. Data tersebut kemudian dilakukan uji analisis menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil utama: Dari hasil penelitian didapatkan nilai signifikan pengaruh iklim dengan angka kejadian DBD di wilayah urban adalah suhu p = 0,008 dimana p < 0,01 , curah hujan p = 0,098 dan kelembaban p = 0,082 dimana nilai ( p > 0.01). Sementara untuk Sub-urban adalah suhu p = 0,764 , curah hujan p = 0,374 dan kelembaban p = 0,463 dimana nilai ( p > 0.01). Artinya pada wilayah urban terdapat pengaruh suhu terhadap kejadian DBD namun tidak terdapat pengaruh curah hujan dan kelembaban terhadap kejadian DBD. Sedangkan pada wilayah sub-urban tidak terdapat hubungan antara suhu, curah hujan dan kelembaban terhadap kejadian DBD. Kemudian didapatkan koefisiensi regresi wilayah urban 50,887 + 1,342 X1 – 0,005 X2 - 0,226 X3 dan wilyah sub-urban √ – . Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara iklim dengan angka kejadian demam berdarah di wilayah urban dan sub-urban Kota Wirobrajan dan Desa Seyegan.en_US
dc.description.abstractBackground: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) was one of the diseases caused by dengue virus transmitted by female mosquitoes of Aedes aegypti species (primary) and Aedes albopoictus (secondary) and every year there were always cases of DHF in Indonesia. The fluctuation of climates was likely to be related to the increasing number of cases with increasing trends and spreading in both urban and sub-urban areas. Hence it is important to know the relation between climates with dengue hemorrhagic fever in urban and sub-urban areas endemic in city and village. Method: These studies design was a non-experimental studies by using cross sectional approach. Datas taken was secondary data and for taking sample in this studies by using all data that written in Yogyakarta Health Office in sub-urban area was Seyegan and urban was Wirobrajan. The data was analyzed by using multipple linear regression test. Result: The results of the study found a significant value of climate influence with the incidence of DHF in urban areas are temperature p = 0.008 where p <0.01, rainfall p = 0.098 and humidity p = 0.082 where the value (p> 0.01). While for sub-urban areas are the temperature p = 0.764, rainfall p = 0.374 and humidity p = 0.463 where the value (p> 0.01). This means that in urban areas there is an influence of temperature on the incidence of DHF but there is no effect of rainfall and humidity on the incidence of DHF. Whereas in the sub-urban area there is no relations between temperature, rainfall and humidity to the incidence of DHF. Then obtained urban regression coefficient of 50,887+1,342 X1 – 0,005 X2 - 0,226 X3 and sub-urban area √ – . Conclusion: There is no significant relation between climates with dengue hemorraghic fever in urban and sub-urban areas in Wirobrajan and Seyeganen_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDengue Hemorrhagic Fever, Climates, Temperature, Rainfall, Humidity, Regression, Urban, Sub-urban.en_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA IKLIM DENGAN ANGKA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DAERAH ENDEMIK KOTA DAN DESA DI YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 513en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record