ANALISIS USAHA TERNAK AYAM BROILER DI KECAMATAN WANAYASA, KABUPATEN BANJARNEGARA
Abstract
Ayam broiler merupakan ayam yang tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen dalam waktu singkat. Ayam broiler memiliki peluang pasar yang besar karena mayoritas industri makanan dan restoran di Indonesia menggunakan daging ayam sebagai bahan baku utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya, benefit, dan kelayakan usaha ternak ayam broiler pada berbagai skala usaha di Kecamatan Wanayasa. Metode yang digunakan untuk pengambilan responden yaitu secara random sampling pada skal kecil, serta sensus pada skala menengah dan skala besar. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak 6 peternak. Data diambil melalui wawancara dan observasi. Biaya yang dikeluarkan dalam usahaternak pada skala kecil adalah Rp. 2.092.869.000,-, dengan benefit Rp. 2.126.372.000,-., sedangkan pada skala menengah adalah sebesar Rp.5.377.018.100,- dengan benefit sebanyak Rp. 5.419.581.500,-, kemudian pada skala besar biaya total yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 5.842.982.050,-, dengan benefit yang diterima sebesar Rp. 5.936.285.500,-. Ditinjau dari aspek kelayakan, Nilai NPV pada skala kecil adalah sebesar Rp. 14.862.723,-, pada skala menengah sebesar Rp. Rp.12.934.151,-, serta pada skala besar yaitu Rp. 49.626.432. Untuk Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), skala kecil memiliki nilai 1,15, pada skala menengah memiliki nilai 1,06, serta pada skala besar memiliki nilai 1,24. Dalam hasil perhitungan IRR, pada usahaternak skala kecil memiliki nilai 4,37%, pada skala menengah memiliki nilai 3,47%, sedangkan pada skala besar memiliki nilai 5,58%. Kemudian Dalam perhitungan payback period (PBP) , pada semua skala usaha dapat mengembalikan modal investasi pada periode 1.