Show simple item record

dc.contributor.advisorDHIYA, ALFUN
dc.contributor.authorWICAKSANA, AYODYA GALIH
dc.date.accessioned2019-09-04T06:25:11Z
dc.date.available2019-09-04T06:25:11Z
dc.date.issued2019-03-06
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28646
dc.descriptionLatar Belakang dan Tujuan: Kanker serviks merupakan kegenansan yang menyerang leher rahim dan selalu diawali dengan sebuah lesi prekanker yang tidak bergejala namun jika dibiarkan dalam waktu beberapa tahun dapat menjadi kanker invasiv, situasi saat ini di indonesia kebanyakan beranggapan bahwa bahwa banyak anak adalah banyak rejeki namun dengan seringnya seorang ibu melahirkan akan berakibat seringnya terjadi perlukaan dan perubahan hormonal semasa kehamilan yang dapat menjadi faktor prediposisi terjadinya infeksi HPV . Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional, dengan pendekatan Cross Sectional, menggunakan data sekunder rekam medis hasil IVA test di puskesmas daerah imogiri Yogyakarta tahun 2017. Hasil: Dari seluruh data yang berjumlah 87 dapat diketahui hasil IVA test negatif sebanyak 71 responden dan hasil IVA positif sebanyak 16 responden. Dari 16 responden dengan IVA positif 13 diantaranya tergolong dalam kelompok multipara (melahirkan lebih dari 1 kali) dan tiga responden dari kelompok grandemultipara (melahirkan lebih dari 4 kali). Hasil uji chi square hitung didapatkan 2,791. Sedangkan hasil chi square tabel di dapatkan 3,841. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara jumlah paritas dengan angka kejadian kanker serviks di daerah Imogiri Kabupaten Bantul. Atau tidak ada perbedaan angka kejadian kanker serviks jika dilihat dari jumlah paritasen_US
dc.description.abstractBackground and aims: Cervical cancer is an malignancy that attacks the cervix and always begins with a precancerous lesion that is asymptomatic but if left in a few years it can be an invasion of cancer, the current situation in Indonesia many indonesian people assume have many children are a lot of fortune but with high frequent birth a mother resulting in frequent injuries and hormonal changes during pregnancy which can be a predipotition factor for HPV infection. Methods: This study used an observational analytic design, with a Cross Sectional approach, using secondary data medical records from IVA test results in the Yogyakarta imogiri health center in 2017. Results: From all data which amounted to 87, it can be seen that the results of the IVA negative test were 71 respondents and the IVA results were positive is 16 respondents. Of the 16 respondents with positive IVA 13 of them belonged to the multipara group (giving birth more than once) and three respondents from the grandemultipara group (giving birth more than 4 times) were 4 respondents. The results of the chi square test calculated were 2,791. While the results of chi square table get 3.841. Conclusion: There is no relationship between the amount of parity and the incidence of cervical cancer in the Imogiri area of Bantul Regency. Or there is no difference in the incidence of cervical cancer when viewed from the number of parity.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKanker serviks, IVA test, Lesi prekankeren_US
dc.titlePERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN LESI PRE-KANKER ANTARA KELOMPOK PARITAS MULTIPARA DAN GRANDEMULTIPARA DI DAERAH IMOGIRI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR 188en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record