dc.contributor.advisor | ARDIANSYAH, SHULCHAN | |
dc.contributor.author | NASHIROH, MUSTANISAH | |
dc.date.accessioned | 2019-09-06T06:30:36Z | |
dc.date.available | 2019-09-06T06:30:36Z | |
dc.date.issued | 2019-05-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/28677 | |
dc.description | Ortodonsi merupakan perawatan gigi yang bertujuan untuk membentuk
struktur wajah dan memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi atau maloklusi.
Nikel-titanium adalah salah satu jenis kawat yang banyak juga digunakan. Kawat
yang digunakan adalah Nikel-titanium tipe penampang rectangular atau
penampang kotak, kawat ortodontik nikel-titanium tipe austenitic yang digunakan
memiliki besar sisi 016 x 022, 017 x 022, dan 018 x 022 .
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ph saliva
normal buatan terhadap daya lenting kawat nikel-titanium.. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 buah kawat yang telah direndam
didalam saliva buatan dan terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok 1 adalah
kelompok ukuran besar sisi 016 x 022, kelompok 2 adalah kelompok ukuran
besar sisi 017 x 022, dan kelompok 3 adalah kelompok ukuran besar sisi 018 x
022. Sebelum sampel diberi perlakuan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran pre
test daya lenting kemudian sampel diulangi lagi setelah 4 minggu. Setelah selesai
maka dilakukan pengukuran post test. Pengukuran daya lenting menggunakan
tension gauge.
Hasil uji statistik paired sample t-test menunjukkan nilai (p<0,05) pada
kelompok 2 dan 3 yang berarti memiliki perbedaan signifikan pada kelompok
tersebut dan pada uji one way ANOVA menunjukkan nilai (p<0,05) yang berarti
ada perbedaan yang signifikan dari setiap kelompok. Penurunan nilai daya lenting
yang terjadi paling tinggi pada kelompok 3. | en_US |
dc.description.abstract | Orthodontics is a dental treatment that aims to shape the structure of the
face and improve the arrangement of teeth that are not neat or malocclusion.
Nickel-titanium is one type of wire that is also widely used. The wire used is a
rectangular cross section type nickel-titanium, austenitic type nickel-titanium
orthodontic wire used has a side size of 016 x 022, 017 x 022, and 018 x 022.
The purpose of this study was to determine the effect of artificial normal
pH saliva on the resilience of nickel-titanium wire. The samples used in this study
were 15 wires which had been immersed in artificial saliva and divided into 3
groups, namely group 1 was a large group side 016 x 022, group 2 is the side size
group 017 x 022, and group 3 is the large size group 018 x 022. Before the sample
is treated, the pre test of resilient power is then carried out then the sample is
repeated again after 4 weeks. After completion, post-test measurements are
carried out. Resilient power measurements using gauge tension.
The paired sample t-test statistical test results showed a value (p <0.05) in
groups 2 and 3 which meant that there was a significant difference in the group
and the one way ANOVA test showed a value (p <0.05) which meant there were
differences significant from each group. Decreasing the value of resilient power
that occurs highest in group 3. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Nickel-Titanium Orthodontics, Resilience, Tension gauge | en_US |
dc.title | PENGARUH SALIVA ARTIFISIAL PH NORMAL TERHADAP DAYA LENTING KAWAT BUSUR NIKEL TITANIUM RECTANGULAR DALAM TIGA PENAMPANG BERBEDA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
193 | en_US |