PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL SANTRI TERHADAP KOMPETENSI MENGHAFAL AL QUR’AN DI HALAQOH TAHFIZH PESANTREN SAHABATQU DERESAN
Abstract
Dalam komunikasi interpersonal ada faktor-faktor yang mempegaruhi hubungan antarpribadi diantaranya, daya tarik fisik, ganjaran, familiarity, kedekatan, kemampuan. Kelima faktor tersebut berkaitan erat dengan pola kehidupan santri dan ustadznya di dalam atau di luar halaqoh tahfizh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kompetensi komunikasi interpersonal santri dan kompetensi santri dalam menghafal Al Qur’ann. Kemudian untuk menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh antara kompetensi komunikasi interpersonnal santri terhadap kompetensi menghafal Al Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan pengumpulan data menggunakan angket atau kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Angket atau kuisioner dengan jumlah sampel 41 santri kelas 3 SMP, wawancara dilakukann kepada 4 ustadz yang menjadi musyrif halaqoh tahfizh. Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product moment memperoleh nilai R sebesar 0,044 yang artinya terdapat hubungan antara variabel X dengann variabel Y. Namun, tergolong lemah dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,316. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana bahwa besarnya hubungan variabel X dengan Y adalah sebesar 31,6%. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan antara pengaruh kompentensi komunikasi interpersonal santri (X) dengan kompetensi menghafal Al Qur’an (Y). Kesimpulannya adalah musyrif tahfizh belum sepenuhnya mampu membuat santri terbuka dengan hal-hal pribadinya. Terdapat faktor lain yanng membuat kuatnya komptensi menghafal yaiatu santri sudah lebih dulu dan terbiasa menghafal Al Qur’an sebelum mereka masuk kedalam pesantren.