Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi terjadi karena perbedaan arus yang mengalir pada masing – masing fasa (R, S dan T) hal ini dikarenakan jumlah dan waktu pemakaain beban satu fasa yang berbeda- beda. Ketidakseimbangan beban akan memyebabkan munculnya arus pada kabel netral. Arus yang mengalir pada kabel netral mengakibatkan rugi - rugi daya (Losses) arus netral. Pada penelitian ini dilakukan pada bangunan F3 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk mengetahuai berapa arus netral yang mengalir, rugi – rugi daya yang disebabkan oleh ketidakseimbangan beban serta mengetahui nilai keseimbangan beban yang terpasang apakah sudah sesuai dengan standar IEEE 446 - 1995. Pengukuran menggunakan alat yaitu Power Quality and Energy Analize METREL MI 2892. Hasil pengamatan dan pengukuran yang telah dilakukan terhadap panel MDP di bangunan F3 nilai persentase ketidakseimbangan beban pada hari libur adalah 8,3% (WLBP) dan 13%(WBP) sedangkan untuk dari padat kerja nilai nilai persentase ketidakseimbangan beban adalah 15% (WLBP) dan 21,2%(WBP). Losses akibat adanya arus netral yang timbul karena ketidakseimbangan beban yaitu sebesar 489,37 KWh pertahun atau secara ekonomi sebasar Rp. Rp.497.793