Show simple item record

dc.contributor.authorYUARISTA, NINDYA
dc.date.accessioned2019-10-01T02:09:25Z
dc.date.available2019-10-01T02:09:25Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29225
dc.descriptionThe purpose of this research is to find out red onion farmers’ sikapses and to identify problems in applying fog irrigation technology in Srigading Village. Method used in this research was descriptive analysis. Data used in this research were primary data that obtained from interview based on questionnaire. The research result showed that onion farmers in Srigading village were 36-63 years old, the last educations were senior high school, they got income in one-season farming business for about Rp. 4,800,000 - Rp. 8,000,000, land ownership status was Sultan Ground, has land area of 851-1200 m², has family sikapsibility of 0-2 people and has experience of farming 3-24 years. The Attitude Of Red onion farmers’ on application of fog irrigation technology were included in good category. The Farmers’ problems were divided into 3, those are technical aspect, economic aspect and social aspect. In technical aspect, there was no problem because the application did not require special skill and expertise, it was only constrained by the problem of hose that must be imported and requires long time. In economic aspect, the farmers have objection to the cost disbursed. In social aspect, the farmers are not consistent in applying technology, farmers' habits and environmental influences were still obstacles.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap petani bawang merah dan mengidentifikasi permasalahan dalam menerapkan teknologi irigasi kabut Desa Srigading. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara berdasarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan, petani bawang merah di Desa Srigading berumur 36-63 tahun, pendidikan terakhir yaitu SMA, memiliki pendapatan dalam usahatani sekali musim Rp. 4.800.000- Rp. 8.000.000, status kepemilikan lahan yaitu Sultan Ground, memiliki luas lahan sebesar 851-1200m², memiliki tanggungan keluarga sebanyak 0-2 orang dan memiliki pengalaman bertani 3-24 tahun. Sikap petani bawang merah terhadap penerapan teknologi irigasi kabut termasuk dalam kategori baik. Permasalahan petani terbagi menjadi 3 yaitu aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek sosial. Dalam aspek teknis, tidak mengalami masalah karena dalam penerapan tidak membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus hanya saja terkendala masalah selang yang harus impor dan membutuhkan waktu yang lama. Dalam aspek ekonomi, petani merasa keberatan dengan biaya yang dikelurkan. Dalam aspek sosial yaitu petani belum konsisten dalam menerapkan teknologi, kebiasaan petani dan pengaruh lingkungan masih menjadi kendala.en_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjectATTITUDEen_US
dc.subjectSIKAPen_US
dc.subjectONION FARMERSen_US
dc.subjectPETANI BAWANG MERAHen_US
dc.subjectFOG IRRIGATION TECHNOLOGYen_US
dc.subjectTEKNOLOGI IRIGASI KABUTen_US
dc.titleSIKAP PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI KABUT PADA LAHAN PASIR PANTAI DI DESA SRIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTULen_US
dc.typeThesis SKR FP 151en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record