SIKAP PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI KABUT PADA LAHAN PASIR PANTAI DI DESA SRIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap petani bawang merah dan mengidentifikasi permasalahan dalam menerapkan teknologi irigasi kabut Desa Srigading. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara berdasarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan, petani bawang merah di Desa Srigading berumur 36-63 tahun, pendidikan terakhir yaitu SMA, memiliki pendapatan dalam usahatani sekali musim Rp. 4.800.000- Rp. 8.000.000, status kepemilikan lahan yaitu Sultan Ground, memiliki luas lahan sebesar 851-1200m², memiliki tanggungan keluarga sebanyak 0-2 orang dan memiliki pengalaman bertani 3-24 tahun. Sikap petani bawang merah terhadap penerapan teknologi irigasi kabut termasuk dalam kategori baik. Permasalahan petani terbagi menjadi 3 yaitu aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek sosial. Dalam aspek teknis, tidak mengalami masalah karena dalam penerapan tidak membutuhkan keterampilan dan keahlian khusus hanya saja terkendala masalah selang yang harus impor dan membutuhkan waktu yang lama. Dalam aspek ekonomi, petani merasa keberatan dengan biaya yang dikelurkan. Dalam aspek sosial yaitu petani belum konsisten dalam menerapkan teknologi, kebiasaan petani dan pengaruh lingkungan masih menjadi kendala.