dc.contributor.advisor | BAHIROH, SITI | |
dc.contributor.author | PERMATASARI, DEWI NURHIDAYAH | |
dc.date.accessioned | 2019-10-01T03:26:19Z | |
dc.date.available | 2019-10-01T03:26:19Z | |
dc.date.issued | 2019-03-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29237 | |
dc.description | Pengasuh adalah orang yang mendedikasikan dirinya untuk tinggal di Panti
Asuhan bersama remaja asuh dan berperan sebagai pengganti orang tua mereka selama
tinggal di Panti Asuhan. Peran yang dilakukan pengasuh mencakup peran sebagai
pendamping, peran sebagai pendidik, peran sebagai pembimbing, peran sebagai
motivator, peran sebagai penasehat dan peran sebagai pelatih. Rumusan masalah dalam
penelitian ini, bagaimana peran pengasuh dalam meningkatkan kemandirian remaja di
Panti Asuhan Yatim Putri „Aisyiyah Yogyakarta dan apa saja bentuk-bentuk kemandirian
remaja di Panti Asuhan Yatim Putri „Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apa saja peran pengasuh dalam meningkatkan kemandirian remaja di Panti
Asuhan Yatim Putri „Aisyiyah dan menjelaskan bentuk-bentuk kemandirian remaja di
Panti ASuhan Yatim Putri „Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Subyek penelitian ini menggunakan purposive yaitu dengan menyengaja
memilih orang tertentu sesuai kriteria yang dibutuhkan untuk dijadikan informan dalam
penelitian ini. Informan berjumlah 5 orang, diantaranya 1 orang pengasuh, 2 orang
musrifah dan 2 remaja asuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuh dalam
menjalankan kepengasuhan kurang optimal, karena kondisi pengasuh yang kurang sehat
dan sudah sepuh, sehingga tidak dapat membimbing, membina, mendidik dan
mendampingi remaja asuh secara langsung. Oleh karena itu, tugas pengasuh dibantu
seorang musrifah dalam hal mendampingi, mendidik, membina dan membimbing serta
mengawasi remaja asuh, sedangkan tugas pengasuh itu sendiri adalah mengurus
administrasi dan kerumahtanggaan. Bentuk-bentuk kemandirian remaja meliputi
kemandirian emosional, perilaku dan nilai. Bentuk-bentuk kemandirian remaja
dituangkan dalam berbagai kegiatan, yaitu kegiatan keagamaan dan keterampilan.
Kegiatan keagamaan yang meliputi tahsin, kajian, tahfidz dan tadarus Al-Qur‟an.
Sedangkan kegiatan keterampilan, meliputi membatik, menjahit, tata boga, kerajinan
tangan dan kesenian. | en_US |
dc.description.abstract | Carers, also named cargivers, are people who dedicate themselves to living in orphanages to
care for orpahns and become parent figure for them. The roles carried out by caregivers are
companion, educator, mentor, motivator, advisor, and the role of the trainer. The research
question of this study are how the role of caregivers in increasing the autonomy of
adolescents in the Women Orphanage „Aisyiyah Yogyakarta, and what are the forms of
autonomy of orphans there. This study aims to find out what are the roles of caregivers in
increasing adolescent autonomy in Women Orphanage „Aisyiyah Yogyakarta and explain the
forms of adolescent autonomy there. This study uses a qualitative approach, and collects data
through observation, in-depth interviews, and documentation. The subjects of this study
recruited through the purposive technique by deliberately selecting certain people according
to the criteria needed to be used as informants in this study. The informants consisted of 5
people, including 1 caregiver, 2 musrifahs and 2 teenagers fostered at the orphanage. The
results shows that the caregiving process at the orphanage are not optimal for the age and
health condition of the caregiver who is at a late age. The caregiver cannot guide, nurture,
educate, and assist foster youth directly. Therefore, the caregiver's duty is assisted by a
musrifah in terms of assisting, educating, fostering and guiding, and supervising foster youth.
Meanwhile, the caregiver focus in the administration and housekeeping of the orphanage
house. The forms of adolescent autonomy at the orphange include emotional autonomy,
behavio,r and values. Forms of adolescent autonomy are expressed in various activities,
namely religious activities and skills. Religious activities are tahsin, learning religious
konwledge, tahfidz, and tadarus Al-Qur'an. Whereas the skill activities are making batik,
sewing, yoga, craftsmanship, and art. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | autonomy, foster teenager, the role of caregivers | en_US |
dc.title | PERAN PENGASUH DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN REMAJA DI PANTI ASUHAN YATIM PUTRI ‘AISYIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
045 | en_US |