Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorNUGRAHENI, GHAISANI ALFIRA
dc.date.accessioned2019-10-02T02:24:17Z
dc.date.available2019-10-02T02:24:17Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29279
dc.descriptionMany taxpayer in Indonesia did tax aggresiveness, especially corporate taxpayer of 80%. This is proven survey reported by IMF investigator in 2016, that Indonesia ranks 11th out of 30th countries on tax aggressiveness carried out by the company. Tax aggressiveness is an action to minimize tax burden by conducting tax planning which could be legal or illegal. Tax aggressiveness can measured with Effective Tax Rate (ETR). This research aimed to examine the effect of share ownership and leverage toward corporate tax aggressiveness. This population in this study is the listed manufacturing companies in Indonesian Stock Exchange in 2015 until 2017. The sample was determained by the nonprobability sampling method purposive sampling technique, so 33 maufacturing companies have been selected as research sample. Type of data used was secondary data obtained from www.idx.co.id. The method of analysis used is multiple regression analysis by using SPSS version 15.0. The result of research show that institutional ownership and public ownership have negative significant effect toward corporate tax aggressiveness. Managerial ownership and leverage have no effect toward corporate tax aggressiveness. Adjusted R Square value of institutional ownership, managerial ownership, public ownership, and leverage toward tax aggressiveness is 7,4%.en_US
dc.description.abstractWajib pajak di Indonesia banyak melakukan penghindaran pajak, terutama wajib pajak badan yaitu sebesar 80%. Hal tersebut dibuktikan dengan survey yang dilaporkan oleh IMF pada tahun 2016, yaitu Indonesia menempati peringkat ke 11 dari 30 negara pada penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan. Agresivitas pajak adalah tindakan untuk meminimalkan beban pajak dengan melakukan perencanaan pajak, baik secara legal maupun ilegal. Agresivitas pajak dapat diukur menggunakan Effective Tax Rate (ETR). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan saham dan leverage terhadap agresivitas pajak perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 hingga 2017 berjumlah 440 perusahaan. Sampel ditentukan dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling sehingga 33 perusahaan manufkatur terpilih sebagai sampel penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS versi 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan publik berpengaruh negatif signifikan terhadap agresivitas pajak perusahaan. Kepemilikan manajerial dan leverage tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak perusahaan. Nilai Adjusted R Square variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan publik, dan leverage terhadap agresivitas pajak sebesar 7,4%.en_US
dc.publisherFE UMYen_US
dc.subjectCORPORATE TAX AGGRESSIVENESSen_US
dc.subjectINSTITUTIONAL OWNERSHIPen_US
dc.subjectMANAGERIAL OWNERSHIPen_US
dc.subjectPUBLIC OWNERSHIPen_US
dc.subjectLEVERAGEen_US
dc.subjectAGRESIVITAS PAJAK PERUSAHAANen_US
dc.subjectKEPEMILIKAN INSTITUSIONALen_US
dc.subjectKEPEMILIKAN MANAJERIALen_US
dc.subjectKEPEMILIKAN PUBLIKen_US
dc.titlePENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM DAN LEVERAGE TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK PERUSAHAANen_US
dc.title.alternative(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017)
dc.typeThesis SKR FEB 264en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record