Show simple item record

dc.contributor.advisorAISAH, ANITA
dc.contributor.authorZAHRAH, UMMI
dc.date.accessioned2019-10-03T02:42:16Z
dc.date.available2019-10-03T02:42:16Z
dc.date.issued2019-07-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29319
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep pendidikan anak usia dini menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah dan untuk mengetahui relevansi konsep tersebut terhadap pola asuh anak di era digital. Jenis penelitian ini adalah penelitian library research (penelitian pustaka) dengan pendekatan kualitatif. Dalam analisisnya, peneliti menggunakan content alaysis (analisis isi) dengan cara menganalisis data atau makna yang terkandung dalam gagasan Ibnu Qayyim al-Jauziyah tentang konsep pendidikan anak usia dini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan anak usia dini menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah adalah sebuah pendidikan yang diberikan kepada setiap anak usia 0-6 tahun yang bertujuan menanamkan nilai-nilai keimanan, membina akhlak, memelihara jasmani, membina akal, menjaga kestabilan emosi, serta menanamkan sikap sosial kepada anak dengan menggunakan metode pembiasaan, memberi bimbingan, arahan, menjadi suri tauladan yang baik, metode takhliyah (menjauhkan anak dari akhlak yang tercela), serta metode tahalliyah (menghiasi diri anak dengan akhlak yang terpuji). Adapun relevansi konsep pendidikan anak usia dini menurut Ibnu Qayyim al- Jauziyah terhadap pola asuh anak di era digital bahwa setiap orang tua harus senantiasa memberi bimbingan, arahan, membiasakan anak melakukan perbuatan yang baik, karena setiap anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang menjadi kebiasaanya di waktu kecil (yang telah ditanamkan oleh pendidiknya), menjadi qudwah hasanah (suri tauladan yang baik) bagi anak, menjauhkan anak dari akhlak tercela dan menghiasinya dengan akhlak terpuji, serta menjadi suri tauladan yang baik terhadap anak. Selain itu setiap orang tua juga wajib menjauhkan anak-anaknya dari segala macam hal-hal yang tidak berguna atau sia-sia, baik berupa nyanyian-nyanyian, permainan-permainan, serta berbagai macam bentuk pikiran, ucapan yang buruk, karena jika kesemua hal tersebut telah melekat dalam memori anak, maka akan sangat sulit dirubah atau dihilangkan sekalipun anak telah dewasa.en_US
dc.publisherFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPendidikan anak usia dini, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, pola asuh, era digital.en_US
dc.titleRELEVANSI KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH TERHADAP POLA ASUH ANAK DI ERA DIGITALen_US
dc.typeThesis SKR FAI 248en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record