Show simple item record

dc.contributor.authorYADI, ULIL AMRI
dc.date.accessioned2019-10-08T06:23:31Z
dc.date.available2019-10-08T06:23:31Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29455
dc.descriptionUpper respiratory tract infection (URI) is one of the biggest causes of patient visits to health facilities, both at the health center and the hospital. One of the efforts to reduce the incidence of URI is by providing information about the correct and appropriate use of antibiotics. Improper use of antibiotics will cause resistance. One effort to reduce resistance, giving antibiotics must be based on the pattern of bacteria that cause infection and bacterial sensitivity to antibiotics. Because of that, the importance role of pharmacists in providing counseling in order to foster adherence of patients with URI in the use of antibiotics. This study used a qualitative method by distributing the MMAS-8 questionnaire to ISPA patients at the Puskesmas Kasihan I Bantul. The purpose of this study was to determine the effect of counseling on the level of adherence in URI patients in using antibiotics at the Puskesmas Kasihan I Bantul. This research design uses the static-group-comparison-design method. The sample was used 60 respondents which divided into two groups, namely the intervention and control groups, with consecutive sampling technique, analyzed using statistical tests. This study shows that there is a significant value of p value 0.033 (sig. <0.05), which indicates that there is an influence of counseling on the adherence of URI patients to taking antibiotic drugs at the Puskesmas Kasihan I Bantul.en_US
dc.description.abstractInfeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah salah satu penyebab terbesar kunjungan pasien pada sarana kesehatan, baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit. Salah satu upaya menurunkan angka kejadian ISPA adalah dengan cara memberikan suatu informasi mengenai penggunaan antibiotik secara benar dan tepat. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat akan menyebabkan resistensi. Salah satu upaya untuk mengurangi resistensi, pemberian antibiotik harus berdasarkan pola bakteri penyebab infeksi dan kepekaan bakteri terhadap antibiotik. Oleh karna itu, pentingnya peran apoteker dalam pemberian konseling supaya menumbuhkan kepatuhan pasien ISPA dalam penggunaan antibiotika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara menyebarkan kuesioner MMAS-8 kepada pasien ISPA di Puskesmas Kasihan I Bantul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap tingkat kepatuhan pasien ISPA dalam menggunakan antibiotik di Puskesmas Kasihan I Bantul. Desain Penelitian ini menggunakan metode static-group-comparisondesign. Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kontrol, dengan teknik consecutive sampling, dianalisis menggunakan uji statistik. Penelitian ini menunjukkan adanya hasil dari nilai p value 0,033 (sig. < 0,05) yang cukup signifikan, yang mengindikasikan bahwa adanya pengaruh konseling terhadap kepatuhan pasien ISPA dalam mengkonsumsi obat antibiotik di Puskesmas Kasihan I Bantul.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectURI PATIENTSen_US
dc.subjectCOUNSELINGen_US
dc.subjectADHERENCE TO THE USE OF ANTIBIOTICen_US
dc.subjectPASIEN ISPAen_US
dc.subjectKONSELINGen_US
dc.subjectKEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKen_US
dc.titlePENGARUH KONSELING TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTULen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record